Koranriau.co.id-

SIRKUIT Mandalika menuai sorotan setelah insiden yang menimpa Marc Marquez pada MotoGP Indonesia 2025. Dua pebalap asal Spanyol, Alex Marquez dan Joan Mir, menilai area gravel trap di Tikungan 7 menjadi penyebab utama cedera patah tulang selangka yang dialami juara dunia baru itu.
Kecelakaan tersebut terjadi saat Marco Bezzecchi menyenggol Marquez di tikungan cepat. Benturan membuat Marquez terpental ke udara akibat perbedaan permukaan antara aspal dan gravel, sebelum terjatuh keras di sisi kanan tubuhnya.
Joan Mir yang berada di belakang insiden menyebut kondisi lintasan sangat berbahaya. “Bagian itu sangat berbahaya,” ujar juara dunia MotoGP 2020 itu yang dari dekat insiden tersebut.
“Marc mungkin patah tulang selangka karena adanya perbedaan permukaan itu. Saya juga khawatir dengan Bezzecchi, karena saat dia masih di atas motor dan melewati area itu, ia langsung terpental ke gravel dengan kecepatan tinggi. Saya tidak mengerti mengapa masih ada gravel di situ, padahal jika diganti aspal, akan jauh lebih aman bagi kami,” kata Mir.
Alex Marquez juga meluapkan kekesalannya setelah melihat ulang rekaman kecelakaan tersebut. “Apakah kalian lihat kondisi gravel itu? Kacau sekali. Seperti biasa, tidak ada yang dilakukan sampai sesuatu yang buruk terjadi. Batu-batunya besar, mustahil tidak cedera,” ujarnya.
Alex menambahkan, padatnya jadwal MotoGP turut meningkatkan risiko kecelakaan. “Saya tidak mau menyalahkan Bezzecchi. Dengan adanya balapan sprint, kini kami menjalani 44 balapan dalam satu musim. Kemungkinan melakukan kesalahan sangat besar. Semua pembalap pernah membuat kesalahan sepanjang musim, itu hal yang normal. Tapi di akhir musim, kami semua sudah mencapai batas, baik fisik maupun mental. Ini sesuatu yang perlu dipikirkan untuk masa depan,” kata adik kandung Marc Marquez itu. (Motorsport/P-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/olahraga/817805/kritik-pembalap-motogp-usai-insiden-marc-marquez-gravel-trap-mandalika-disorot