Kronologi Terbongkarnya Ulah Bakery di Jakarta Bohong Klaim Gluten Free
Makanan

Kronologi Terbongkarnya Ulah Bakery di Jakarta Bohong Klaim Gluten Free

Koranriau.co.id-

Jakarta

Kasus penipuan produk makanan kembali menyita perhatian publik. Hal ini terungkap setelah viral curahan hati seorang ibu bernama Felicia Elizabeth (@feliz88eliz) di Instagram.

Ia mengaku menjadi korban toko bakery online bernama Bake n Grind (@bakengrind_ / @bakengrin.ads) yang selama ini mengklaim menjual produk gluten free, dairy free, sugar free, dan vegan. Faktanya roti yang dijual ternyata merupakan produk dari toko lain yang dikemas ulang (repacking) dan dijual dengan harga tinggi.

Felicia, yang sudah berlangganan sejak September 2024, baru menyadari kejanggalan setelah anaknya yang berusia 17 bulan mengalami ruam dan bengkak parah di seluruh tubuh akibat alergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dilakukan uji laboratorium, terbukti roti tersebut mengandung gluten dan bahan susu. Hal ini tidak sesuai dengan klaim yang ditawarkan Bake n Grind. Begini kronologinya.

1. Korban Bakery Palsu Angkat Suara

.Korban Bakery Palsu Angkat Suara. Foto: Instagram @feliz88eliz

Kasus toko bakery online Bake n Grind semakin ramai di media sosial, setelah seorang korban bernama Felicia Elizabeth (@feliz88eliz) membagikan kisahnya di Instagram.

Dalam unggahan emosional, Felicia menceritakan perjuangannya sebagai ibu dari seorang balita bernama Kai yang memiliki alergi parah terhadap gluten dan produk susu.

“Kondisi anak saya sudah membaik. Fokus saya kemarin menyehatkan anak saya dulu, baru hari ini saya urus tindakan saya,” tulisnya.

Felicia berterima kasih atas dukungan netizen, influencer, dan Chef Yohanes Adhijaya (@yohanesadhijaya/ Koko Ragi) yang membantu menyebarkan kasus ini.

Ia berharap kisahnya bisa menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar lebih berhati-hati memilih makanan bagi anak dengan alergi atau eczema.

2. Klaim Palsu Berujung Reaksi Alergi Fatal pada Balita

.Klaim Palsu Berujung Reaksi Alergi Fatal pada Balita. Foto: Instagram @feliz88eliz

Felicia mengaku sudah menjadi pelanggan setia Bake n Grind selama satu tahun karena percaya penuh pada klaim gluten free, dairy free, egg free, dan vegan yang tertera di setiap produk.

Ia membeli produk tersebut karena mengikuti diet ketat demi kesehatan anaknya yang berusia 17 bulan dan memiliki eczema sejak bayi. Namun, malapetaka terjadi saat sang anak mengalami reaksi alergi berat di seluruh tubuh setelah memakan salah satu kue Bake n Grind.

“Sulit sekali mencari camilan yang aman. Lalu saya percaya pada bakery ini karena klaimnya lengkap. Mahal, tapi saya butuh,” ungkap Felicia. Sayangnya, klaim tersebut ternyata palsu dan justru membahayakan kesehatan anaknya.

3. Uji Lab untuk Buktikan Klaim Palsu

.Uji Lab untuk Buktikan Klaim Palsu. Foto: Instagram @feliz88eliz

Sebelum membuat tuduhan secara publik, Felicia mengambil langkah tegas. Ia mengirimkan sampel produk Bake n Grind ke laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech untuk dilakukan pengujian kandungan gluten. Hasil uji yang keluar pada 24 September 2025 menunjukkan kue yang diklaim gluten free ternyata positif mengandung gluten.

“Ini yang aku lakukan sebelum asal menuduh! Aku bayar sendiri Rp1.554.000 untuk bukti,” tulisnya.

Produk yang diuji adalah kue Bolu Jadul Full Taburan Meses yang ternyata berasal dari merek C&F Bakery, bukan buatan Bake n Grind.

Bukti uji lab tersebut memperkuat dugaan bahwa Bake n Grind melakukan repackaging dan klaim palsu terhadap produk yang dijualnya.


4. Toko-Toko Kue yang Dipakai Bake n Grind

.Toko-Toko Kue yang Dipakai Bake n Grind. Foto: Instagram @feliz88eliz

Dalam unggahannya di Instagram, Felicia menunjukkan bukti foto perbandingan antara produk Bake n Grind dengan kue dari TOUS les Jours, C&F Bakery, dan Boens Soes. Ia menulis, “Atas foto yang dia pajang di IG, bawahnya foto asli TOUS les Jours. Persis sama.”

Selain itu, ia memperlihatkan kue ulang tahun anaknya ternyata berasal dari produk toko lain yang hanya diganti kemasan dan diberi mainan tambahan. Beberapa pelanggan lain juga mengirimkan video unboxing yang menunjukkan kue Bake n Grind identik dengan produk Boens Soes, tapi hanya dikemas ulang dalam plastik berbeda.

Ada juga kue ulang tahun dari Bake n Grind yang ternyata berasal dari Holland Bakery. Fakta-fakta ini memperkuat dugaan praktik curang repacking oleh Bake n Grind selama bertahun-tahun.

5. Felicia Bukan Korban Satu-Satunya

.Chef Yohanes Adhijaya (Koko Ragi) juga memberikan perkembangan terbaru di kasus ini. Foto: Instagram @feliz88eliz

Setelah unggahan Felicia viral di media sosial, banyak korban lainnya ikut menyuarakan kekecewaan mereka pada Bake n Grind yang sudah beroperasi sejak 2019. Apalagi harga roti dan makanan di Bake n Grind tak murah, jelas membuat banyak pelanggan kecewa dan merasa tertipu.

“Aku juga pernah ditipu Bake n Grind, bukan soal gluten free, tapi kue tart yang rusak desainnya karena pesan via WA, aku sempat ingin tuntut mereka. Akhirnya uangku dikembalikan 100%.” komen akun @funn***.

Chef Yohanes Adhijaya (Koko Ragi) juga memberikan perkembangan terbaru di kasus ini. Ia menyebut pemilik dari Bake n Grind sudah bertemu dengan Felicia.

“Bakery owner sudah bertemu dengan ci @feliz88eliz untuk penyelesaian. Sudah membuat surat permohonan maaf dan pengakuan bahwa benar melakukan repacking dan false claim (klaim palsu).”

Meski begitu, sampai berita ini ditulis, Felicia belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hasil pertemuannya dengan pemilik Bake n Grind. Ia menyampaikan ingin beristirahat terlebih dahulu setelah melewati masa sulit akibat kasus ini.

Tim detikFood sudah mencoba menghubungi Felicia tapi belum mendapat respons hingga artikel ini diterbitkan.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video: Melihat Generasi Muda Bertarung Kemahiran Membuat Lawar Bali
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8152463/kronologi-terbongkarnya-ulah-bakery-di-jakarta-bohong-klaim-gluten-free

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *