Nasional

Kumpulan Diksi Indah Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui

Koranriau.co.id-

Kumpulan Diksi Indah Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui
Ilustrasi(gemini AI)

Bahasa Indonesia dikenal sebagai salah satu bahasa yang memiliki kekayaan kosakata yang luar biasa, terutama yang berakar dari bahasa Melayu Klasik dan serapan bahasa Sanskerta. Penggunaan diksi indah bahasa Indonesia yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mampu memberikan nyawa dan estetika pada sebuah tulisan. Bagi para penulis novel, penyair, jurnalis, hingga pembuat konten media sosial, memilih kata yang tidak klise adalah sebuah keharusan untuk membangun emosi pembaca.

Seringkali kita terpaku pada kata-kata umum yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Padahal, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyimpan ribuan mutiara kata atau kosakata estetis yang jarang terekspos namun memiliki makna yang mendalam. Artikel ini akan mengulas secara lengkap kumpulan diksi puitis yang dapat memperkaya perbendaharaan kata Anda, dikategorikan berdasarkan tema dan penggunaannya.

Pentingnya Variasi Diksi dalam Penulisan Kreatif

Sebelum masuk ke dalam daftar kata, penting untuk memahami mengapa eksplorasi diksi sangat krusial. Dalam dunia literasi, repetisi kata yang berlebihan dapat membuat pembaca merasa bosan. Penggunaan diksi yang variatif dan spesifik (hiponim) dapat membantu penulis menggambarkan suasana (atmosfer) dengan lebih presisi. Misalnya, alih-alih hanya menggunakan kata “sedih”, seorang penulis bisa menggunakan kata “masygul” atau “lara” untuk memberikan nuansa kepedihan yang lebih mendalam dan elegan.

Kumpulan Diksi Indah Bertema Alam dan Semesta

Alam seringkali menjadi inspirasi utama dalam kesusastraan. Berikut adalah daftar diksi yang berhubungan dengan fenomena alam dan benda langit yang dapat mempercantik deskripsi latar tempat atau suasana dalam tulisan Anda:

  • Arunika: Cahaya matahari yang baru terbit di ufuk timur (fajar). Kata ini sangat cocok untuk menggambarkan harapan atau awal yang baru.
  • Swastamita: Pemandangan indah saat matahari terbenam. Ini adalah padanan yang lebih puitis untuk momen sunset atau senja.
  • Baskara: Sebutan lain untuk Matahari. Memberikan kesan agung dan kuat.
  • Chandra: Bulan. Sering digunakan dalam puisi lama untuk menggambarkan kelembutan cahaya malam.
  • Jumantara: Langit atau angkasa. Kata ini memberikan kesan luas tak terbatas dibandingkan sekadar kata “langit”.
  • Bianglala: Pelangi. Menggambarkan keindahan warna-warni setelah hujan.
  • Biyala: Air laut. Diksi klasik yang jarang digunakan namun memiliki rima yang indah.
  • Bayu: Angin. Sering diasosiasikan dengan kesejukan atau pembawa kabar.
  • Giriseka: Puncak gunung. Cocok untuk tulisan bertema petualangan atau pencapaian spiritual.

Kosakata Estetis Menggambarkan Perasaan dan Sifat Manusia

Emosi manusia sangatlah kompleks, dan terkadang kata-kata standar tidak cukup untuk mewakilinya. Berikut adalah pilihan diksi untuk menggambarkan perasaan, karakter, dan kondisi batin:

  • Renjana: Rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, birahi). Kata ini sangat populer dalam penulisan roman untuk menggambarkan perasaan yang meledak-ledak namun terpendam.
  • Nirmala: Suci, bersih, tanpa cacat, atau tidak bernoda. Sering digunakan untuk menggambarkan karakter yang polos atau keadaan yang murni.
  • Masygul: Merasa bersusah hati karena suatu hal; murung; sedih. Kata ini lebih formal dan sastrawi dibandingkan “galau”.
  • Harsa: Kegembiraan atau kesenangan. Sebuah alternatif indah untuk kata “bahagia”.
  • Eunoia: Pemikiran yang indah dan baik (meski berakar dari Yunani, kata ini mulai diadopsi dalam konteks sastra modern untuk menggambarkan niat baik).
  • Adiwarna: Indah sekali; bagus sekali. Digunakan untuk memuji keindahan fisik atau karya seni.
  • Sawala: Debat atau bantahan. Bisa digunakan dalam konteks konflik cerita yang elegan.
  • Meraki: Melakukan sesuatu dengan jiwa, kreativitas, dan cinta. Menggambarkan dedikasi total.

Diksi Puitis Terkait Waktu dan Keadaan Abstrak

Selain alam dan perasaan, terdapat banyak kata benda atau kata sifat abstrak yang memiliki bunyi fonetik yang indah saat dilafalkan. Berikut di antaranya:

  • Niskala: Tidak berwujud; abstrak. Sering dikaitkan dengan hal-hal spiritual atau gaib yang tidak bisa disentuh indra.
  • Saujana: Sejauh mata memandang. Frasa “saujana mata memandang” sering digunakan untuk mendeskripsikan bentang alam yang luas.
  • Kalis: Suci, bersih, atau tidak dapat ditembus (air/udara). Bisa juga bermakna kebal terhadap sesuatu.
  • Elegi: Syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita.
  • Candala: Merasa rendah diri; atau dalam konteks klasik berarti orang yang jahat/kasar. Namun sering digunakan dalam puisi untuk menggambarkan kerendahan hati yang ekstrem.
  • Klandestin: Secara rahasia atau diam-diam. Biasanya digunakan untuk gerakan bawah tanah atau cinta yang disembunyikan.
  • Asmaraloka: Dunia (alam) cinta kasih. Sebuah tempat atau kondisi yang dipenuhi perasaan cinta.

Tips Mengaplikasikan Diksi dalam Tulisan

Mengetahui daftar diksi indah bahasa Indonesia saja tidak cukup; Anda harus tahu cara menempatkannya. Berikut adalah beberapa tips agar penggunaan diksi tersebut terasa natural dan tidak berlebihan:

  1. Sesuaikan dengan Konteks: Jangan memaksakan kata “Arunika” dalam artikel berita kriminal yang lugas. Gunakan diksi puitis pada cerpen, novel, puisi, atau feature human interest.
  2. Perhatikan Rima dan Irama: Saat menulis puisi, pilihlah diksi yang memiliki bunyi akhiran yang harmonis dengan baris sebelumnya.
  3. Jangan Berlebihan (Overused): Menggunakan terlalu banyak kata sulit dalam satu paragraf justru akan membuat pembaca bingung (lelah kognitif). Gunakan sebagai “bumbu” penyedap, bukan bahan utama.
  4. Cek KBBI: Selalu verifikasi arti kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia sebelum menggunakannya untuk menghindari salah tafsir makna.

Dengan memperkaya perbendaharaan kata melalui daftar di atas, tulisan Anda akan memiliki karakter yang lebih kuat dan mampu menyentuh hati pembaca dengan lebih efektif. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang tumbuh dan berkembang, mari kita lestarikan keindahannya dengan terus menggunakannya dalam karya-karya kita.

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/844223/kumpulan-diksi-indah-bahasa-indonesia-yang-jarang-diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *