Lagi Tren Sarapan Mewah, Croissant Hampir Rp 1 Juta Jadi Incaran

Jakarta –

Sarapan kini tak lagi sekedar menyantap roti dan kopi. Di London, hidangan pagi berubah menjadi simbol kemewahan baru dengan harga yang membuat banyak orang tercengang.

Kota London di Inggris memang terkenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Selain harga properti yang tinggi, harga makanan di sana pun juga tak kalah mahal. Terutama dengan kehadiran tren sarapan mewah terbaru.

Dilansir dari DailyMailUK (19/10/2025), sebuah croissant seharga £42 atau sekitar Rp 950 ribu kini menjadi menu populer di kalangan pencinta kuliner kelas atas.

Tren ini menandai pergeseran gaya hidup masyarakat kota besar, yang mulai meninggalkan makan malam dan memilih sarapan bergengsi di restoran bintang Michelin.

Tren sarapan mewah di kota London, Inggris harganya bikin tercengang. Foto: DailyMailUK

Menurut penelitian lembaga riset Kantar, angka masyarakat Inggris yang memilih makan di luar saat sarapan naik 14% setiap tahunnya. Restoran dan hotel mewah di ibu kota Inggris pun merasakan lonjakan permintaan pada jam sarapan.

Salah satunya bakery dan kafe ternama Cedric Grolet Patisserie di The Berkeley, Knightsbridge, yang menawarkan wagyu croissant. Menu sarapan ini meripakan perpaduan adonan roti khas Prancis dengan daging wagyu Jepang, yang diburu banyak orang di London.

Sementara itu, restoran bintang Michelin bernama Hide di kawasan Mayfair menyajikan Lobster Benedict seharga £70 (Rp 1,6 juta). Kemudian menu telur orak-arik dengan truffle di atas roti panggang seharga £58 (Rp 1,3 juta). Josh Angus, direktur chef di restoran Hide, mengakui tren sarapan mewah kini sedang memuncak.

Tren sarapan mewah di kota London, Inggris harganya bikin tercengang. Foto: DailyMailUK

“Sarapan adalah waktu tersibuk di restoran kami sekarang. Hari ini saja kami melayani 257 tamu untuk sarapan dan hanya 130 untuk makan siang,” ujarnya kepada The Times.

Angus menambahkan bahwa mewah memberi pelanggan kesempatan merasakan pengalaman bersantap ala Michelin dengan harga yang lebih terjangkau dibanding makan malam.

“Anda bisa menikmati sarapan bergaya bougie (mewah) seharga £60 (Rp 1,4 juta) per orang dengan secangkir kopi, lalu mengunggahnya ke media sosial. Sementara menu tasting dinner (makan malam) kami bisa mencapai £165 (Rp 3,7 juta) per orang,” katanya.

Robbie Bargh, pendiri Gorgeous Group, menilai para chef kini semakin kreatif melihat potensi sarapan sebagai sumber pendapatan baru.

“Dulu banyak chef yang meremehkan menu sarapan. Sekarang, mereka justru melihatnya sebagai ajang unjuk kemampuan lewat hidangan istimewa,” pungkas Robbie. Karena itu, tak heran tren sarapan mewah di London ini berkembang menjadi tren makanan terbaru di Inggris.

(sob/adr)