Laris! Orang Malaysia Jualan Sate di China, Satu Jam Laku 1.500 Tusuk

Jakarta –

Orang Malaysia yang tinggal di China ini sukses jualan sate di negara tersebut. Satenya digemari banyak orang China sampai laku 1.500 tusuk dalam satu jam.

Para pemilik usaha juga punya peluang besar untuk sukses di negara orang. Misalnya dengan membangun usaha yang menjual makanan khas daerah mereka. Bisa jadi makanan tersebut cocok dengan lidah orang lokal dan menarik perhatian pelanggan, sehingga mampu mendatangkan keuntungan tidak terduga.

Contohnya orang Malaysia yang tinggal di China ini. Padahal hanya jualan sate di China, tetapi siapa sangka jualannya tersebut banyak digemari. Hal tersebut dibagikan oleh akun TikTok @sinwantza, pemilik usaha sate bernama Mix Legacy. Selama 12 hari gerai tersebut dijajakan di sebuah festival kuliner di China yang tidak disebutkan namanya.

Di antara banyaknya tenant makanan, gerai sate ini tidak kalah ramai digandrungi pelanggan. Bukan hanya satenya yang menarik perhatian, melainkan penjualnya juga.

Dalam klip video terlihat bagaimana pesona penjual sate di sana yang memakai baju kurung khas Melayu berwarna kuning cerah. Penjual itu juga menggunakan peci hitam ketika membakar sate-sate ini.

Tidak hanya menonjol secara visual, tetapi gaya penjual itu juga memberikan sentuhan autentik Malaysia. Menarik perhatian lebih banyak pelanggan untuk mencobanya.

Begini tampilan penjual sate Malaysia di China. Foto: TikTok @sinwantz_

Satu porsi sate isi tiga tusuk harganya dibanderol sebesar RM 10 atau sekitar Rp 39.666. Satenya bisa campur antara ayam atau daging sapi dan per tusuknya punya ukuran cukup besar. Selesai dibakar, sate ini tampak disajikan dengan lumuran saus kacang berwarna cokelat, lapor weirdkaya.com pada Senin, (22/9/2025).

Meskipun harga seporsi sate tidak begitu murah, gerai itu tetap diantre banyak pelanggan. Dalam video berbeda, bahkan ada seorang wanita bahkan datang khusus mencari penjual sate ini. Sayangnya dia terlambat karena semua sate sudah terjual habis.

Penjual itu kemudian mengungkap kalau 1500 tusuk sate terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam.

Banyak netizen Malaysia merasa bangga dengan penjual sate tersebut. Tidak sedikit juga yang memuji penjual karena bisa berbahasa China dengan lancar.

Kemampuan berbahasa yang baik ini memudahkan pelanggan melakukan pemesanan atau mengajukan pertanyaan. Tidak heran jika banyak warga China lokal membelinya.

“Bisa bahasa China bisnis pun akan maju,” ujar seorang netizen.

Gerai sate itu banyak dipadati pengunjung lokal asal China. Foto: TikTok @sinwantz_

“Semoga terus maju usahanya,” jelas netizen lain.

Gerai Mix Legacy sebenarnya tidak hanya menjual sate. Mereka juga tampak menjual makanan lainnya, seperti cendol hingga nasi lemak.

(aqr/adr)