Koranriau.co.id-

DUA mahasiswa BINUS University berhasil membuktikan bahwa inovasi dan kewirausahaan bisa dimulai sejak di bangku kuliah. Naomi Hilya dan Shanelle Callista Hendra, mahasiswa semester tujuh jurusan Fashion Design, meluncurkan brand fesyen bernama SANANE, yang kini berhasil menembus kurasi Sunday Space Market, ajang mode dan gaya hidup bergengsi di Jakarta.
Event yang digelar di The Brickhall, Fatmawati, pada 13-14 September 2025 tersebut hanya diikuti brand terpilih dengan konsep dan kualitas produk yang kuat. Kehadiran SANANE dalam ajang ini menjadi bukti pengakuan pasar terhadap karya anak muda yang masih berstatus mahasiswa.
“Kesempatan ini jadi validasi bahwa karya kami punya tempat di pasar,” ujar Naomi. “Kami ingin melihat bagaimana respon publik terhadap motif-motif baru, dan jika positif, akan kami kembangkan jadi koleksi berikutnya.”
Berawal dari Tugas Kuliah
SANANE lahir dari tugas kuliah bertema keberlanjutan (sustainability) yang menantang mahasiswa untuk menciptakan produk ramah lingkungan. Naomi dan Shanelle awalnya membuat clutch dari recycled denim, namun kemudian mengembangkan konsep menjadi fashion ready-to-wear setelah melihat potensi pasar.
“Awalnya hanya untuk tugas, tapi setelah diuji coba, ternyata pasar lebih menyukai produk ready-to-wear,” kata Naomi.
“Meski begitu, kami tetap berkomitmen untuk membawa nilai keberlanjutan dalam setiap langkah ke depan.”
Keberhasilan SANANE menjadi salah satu contoh nyata dari program Entrepreneurship Track BINUS University. Melalui mentoring mingguan dan bimbingan bisnis, mahasiswa didorong untuk mengembangkan ide usaha sejak dini.
“BINUS mendorong mahasiswa untuk tidak hanya siap bekerja, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja,” ujar salah satu dosen pembimbing yang terlibat dalam program tersebut.
Produk dengan Identitas Kuat dan Sentuhan Sosial
SANANE dikenal melalui tank top kasual berhias payet warna-warni, yang menjadi ciri khas desain mereka. Koleksinya juga mencakup basic collection dengan desain multifungsi dan warna netral seperti hitam dan putih, mudah di-mix and match.
Tak hanya fokus pada desain, SANANE juga melibatkan ibu rumah tangga dalam proses produksinya. Mereka dapat bekerja dari rumah sehingga tetap bisa berperan dalam ekonomi keluarga tanpa meninggalkan tanggung jawab domestik.
“Kami ingin ibu-ibu daerah bisa punya penghasilan meskipun bekerja dari rumah,” ungkap Naomi.
Menuju Pasar Lebih Luas
Saat ini, SANANE memasarkan produknya melalui Instagram dan TikTok, serta tengah mempersiapkan kehadiran di platform e-commerce lokal. Meski belum lulus, Naomi dan Shanelle telah memproduksi koleksi dalam skala massal dan mulai membangun basis pelanggan tetap.
“Fashion design bukan hanya tentang membuat baju cantik, tapi juga membangun brand dan memahami pasar,” ujar Shanelle. (Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/fashion/821969/mahasiswa-desain-fesyen-lolos-kurasi-ajang-sunday-space-market-di-jakarta