Koranriau.co.id-
Marc Marquez akhirnya kembali merasakan takhta tertinggi MotoGP. Pembalap Ducati Lenovo itu mengunci gelar dunia ketujuhnya setelah finis di posisi kedua pada Grand Prix Jepang, Minggu (28/9). Gelar ini menjadi yang pertama sejak 2019, mengakhiri penantian panjang enam tahun yang penuh perjuangan dan cobaan.
Dengan hasil tersebut, Marquez unggul 201 poin dari adiknya sekaligus pesaing terdekatnya, Alex Marquez (Gresini Racing), yang hanya mampu finis keenam. Kondisi itu membuat raihan Marquez tak lagi terkejar, meski masih ada lima seri tersisa.
Begitu balapan usai, Alex menjadi orang pertama yang menghampiri kakaknya. Ia memeluk Marquez erat di lintasan, menambah suasana emosional perayaan juara dunia itu.
Marquez sendiri larut dalam tangis. Usai melewati garis finis, ia menutup wajah dengan kedua tangan, lalu menjerit melepas segala beban yang selama ini membelenggunya.
Ketika berhenti di depan layar besar sirkuit, pembalap 32 tahun itu kembali tersedu. Di layar itu ditayangkan montase perjalanan panjangnya: lebih dari 100 kali kecelakaan, empat kali operasi, dan perjuangan melawan rasa sakit hingga akhirnya kembali ke puncak setelah 2.184 hari.
“Sulit sekali untuk bicara. Saya hanya ingin menikmati momen ini. Memang sangat sulit, super sulit. Tapi kini saya damai dengan diri sendiri,” ujar Marquez dikutip dari CNA.
“Saya pernah membuat kesalahan besar dalam karier, yaitu kembali balapan terlalu cepat pascaoperasi. Setelah itu saya terus berjuang, berjuang, dan berjuang. Hari ini saya menang lagi, dan saya merasa damai.”
Perayaan gelar dunia itu terasa lengkap ketika Marquez menorehkan namanya pada plakat perak di trofi MotoGP berbentuk silinder yang dikenal sebagai Tower of Champions. Trofi itulah yang menandai kebangkitan Marquez dari keterpurukan panjang akibat cedera sejak patah lengan pada 2020. (H-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/olahraga/815420/marquez-akhiri-penantian-enam-tahun
