Nasional

MBG Disorot, Ini Tip Cara Mengenali Makanan Basi Cegah Keracunan

Koranriau.co.id-

MBG Disorot, Ini Tip Cara Mengenali Makanan Basi Cegah Keracunan
ilustrasi(Dok.MI)

KEJADIAN keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam Program MBG (Makan Bergizi Gratis) mencuat di sejumlah daerah. Ahli Gizi dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada Leiyla Elvizahro membagikan tip cara mengenali tanda-tanda makanan yang sudah basi atau tidak higienis. Makanan basi kata Leiyla, sering kali dapat dikenali melalui perubahan bau, tekstur, dan warna. 

“Masyarakat perlu membiasakan diri untuk mencium aroma makanan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Deteksi dini lewat pancaindra sering kali cukup untuk mencegah konsumsi makanan yang beresiko,” ucap dia, Minggu (4/5). 

Makanan seperti nasi, mie, dan lontong yang berbahan karbohidrat, terangnya, akan lebih mudah basi jika disimpan terlalu lama di suhu ruang. Tanda-tandanya, sambung Leiyla antara lain berbau asam, berlendir, atau muncul jamur.

Namun, ia menuturkan keracunan massal yang diduga terkait MBG kemungkinan akibat buruknya penanganan makanan, terutama dalam aspek penyimpanan dan distribusi. Leiyla menggarisbawahi bahwa makanan yang disajikan dalam jumlah besar harus memenuhi standar higienitas yang ketat, termasuk pemakaian penutup makanan, penyimpanan di suhu yang tepat, serta kebersihan alat dan tenaga penyaji. 

Faktor lain yang tak kalah penting, ujar dia, waktu antara proses masak dan konsumsi. Semakin lama jedanya, sambung dia, semakin tinggi potensi kontaminasi. Oleh karena itu, Leiyla mengingatkan panitia penyelenggara acara  memastikan distribusi makanan dilakukan secara cepat dan efisien. 

“Kalau makanan disimpan lebih dari empat jam tanpa penghangat atau pendingin, risiko pertumbuhan bakteri akan meningkat drastis,” tambahnya.

Apa Jenis Makanan yang Paling Rentan Basi?

Makanan berbahan dasar daging, ikan, dan produk susu menjadi kelompok yang paling rentan. Tanda-tanda kerusakan pada olahan daging, kata dia, misalnya bisa dikenali dari bau amis menyengat, warna kehijauan, serta tekstur yang berlendir. 

Sementara susu yang sudah basi akan menggumpal dan mengeluarkan bau asam tajam. Jika dikonsumsi, kata Leiyla, makanan ini bisa menyebabkan infeksi saluran cerna dan dehidrasi berat. Leiyla menambahkan bahwa bahan pangan hewani harus disimpan di suhu dingin dan dimasak dengan suhu cukup tinggi untuk membunuh bakteri patogen. 

“Kalau sayur dan buah yang busuk dapat dilihat dari bentuknya yang layu, lembek, atau berlendir. Kulit buah juga mengkerut serta timbul jamur berwarna putih atau hijau,” ujar Leiyla.

Leiyla juga menekankan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap makanan yang disajikan terbuka, dikerumuni lalat, atau ditangani oleh petugas yang tidak menggunakan sarung tangan.Ia menyarankan agar pemerintah lebih selektif memilih tempat makan atau katering, khususnya untuk kegiatan besar.Kredibilitas penyedia makanan bisa menjadi indikator awal apakah proses pengolahan mereka mengikuti standar keamanan pangan. “

Kondisi dapur dan alat masak pun harus menjadi perhatian. Jangan ragu untuk mempertanyakan kebersihan makanan, apalagi jika dikonsumsi bersama-sama dalam jumlah besar,” tuturnya. (H-4)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/767700/mbg-disorot-ini-tip-cara-mengenali-makanan-basi-cegah-keracunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *