Koranriau.co.id-
Jakarta –
Kopi asal Kolombia terkenal dengan berbagai varietasnya yang unik. Dibawakan langsung oleh Procolombia, begini kesegaran bourbon hingga gesha.
Jelang World of Coffee di Jakarta, banyak kedai hingga roastery baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang berlomba-lomba mengenalkan kopi-kopi unggulannya. Pameran yang bergengsi ini seolah menjadi angin segar baik untuk meningkatkan atensi terhadap kopi Indonesia maupun untuk negaranya itu sendiri.
World of Coffee Jakarta yang akan berlangsung hingga akhir pekan ini menjadi sangat istimewa karena pertama kali dilangsungkan di negara penghasil kopi. Hal tersebut membuat banyak negara penghasil kopi lainnya seolah tak ingin kalah saing memamerkan hasil produksi unggulan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti kopi-kopi dari Kolombia yang dibawa oleh roastery Miss Coco. Berlangsung di The Westin Jakarta (14/5), Procolombia sebagai organisasi yang bergerak di bawah pemerintahan Kolombia gencar mengenalkan kopi asal negara mereka ke dunia.
![]() |
Adalah Gabi, Arabica Q Grader sekaligus pendiri Miss Coco Cafe, mengenalkan empat jenis biji kopi yang diboyongnya dari Kolombia. Mulai dari Lychee Bourbon, Blue Gesha, Bourbon Sidra, hingga Green Wush Wush, semuanya punya karakter rasa yang unik.
“Kopi pertama adalah Lychee Bourbon. Penamaan leci bukan karena rasanya yang mirip leci, tetapi buah kopi segarnya memiliki bentuk yang bulat sempurna dan kemarahan mirip seperti leci. Proses pasca panennya adalah washed dengan durasi fermentasi yang panjang, 82 jam sehingga rasa asam dan fruitynya menonjol,” kata Gabi.
Barista yang ditugaskan untuk menyeduh biji-biji kopi eksotik tersebut juga langsung didatangkan dari Kolombia. Pada sesapan pertama terasa kuat sentuhan asam mirip lemon yang diikuti aftertaste menyerupai cokelat putih.
Proses penyeduhan untuk keempat biji kopi tersebut dilakukan dengan teknik pour over V60. Barista yang bertugas mengatakan kepada detikcom bahwa mereka menggunakan rasio 1:16 dengan dosis bubuk kopi 16 gram dan yield atau hasil seduhan kopinya sekitar 260 mililiter.
![]() |
Biji kopi kedua yang kami cicipi ialah Blue Gesha. Varietas gesha memang sedang populer di dunia, terutama varietas dari Kolombia maupun Panama. Namun biji kopi yang datang dari wilayah Tolima ini memiliki keunikannya sendiri dibandingkan dengan gesha dari negara lain.
“Kami memilih nama Blue Gesha karena kopi ini cukup unik dan berbeda dengan kopi lainnya. Jika biasanya kopi mentah saat proses fermentasi akan berwarna kehijauan, tetapi Blue Gesha justru memiliki perpaduan warna hijau dan kebiruan,” lanjut Gabi.
biji kopi ini ditanam di atas ketinggian 1700 – 1900 meter di atas permukaan laut. Rasanya lebih floral dibandingkan Lychee Bourbon, pada sesapan pertama terasa sepat dan aroma khas lavender diikuti dengan sentuhan manis yang tipis mirip buah mangga dan persik.
Namun ada dua biji koi lagi yang tak kalah istimewa. Ialah Bourbon Sidra dan Green Wush Wush, keduanya punya ciri khas rasanya masing-masing.
Bourbon Sidra memiliki aroma yang lebih manis. Cecapan rasa pertamanya menyeruak mirip manis molases serta diikuti dengan aroma tipis seperti sereh.
Sementarta pada Green Wush Wush rasanya asam segar mirip buah markisa. Proses pasca panen green natural juga menghasilkan aroma mirip kayu manis dan biji ketumbar yang terbentuk sebab pengaruh unsur hara dari tanah tempat penanamannya.
(dfl/odi)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7915049/mencicipi-lychee-bourbon-hingga-blue-gesha-autentik-kolombia