Mengenal Soto Banjar Limau Kuit yang Jadi Inspirasi Rasa Indomie
Makanan

Mengenal Soto Banjar Limau Kuit yang Jadi Inspirasi Rasa Indomie

Koranriau.co.id-



Jakarta

Soto Banjar Limau Kuit sedang jadi sorotan usai temuan otoritas Taiwan terkait kandungan etilen oksida berlebih pada varian Indomie rasa Nusantara ini. Lantas, apa itu hidangan soto Banjar limau kuit?

Centre for Food Safety (CFS) Taiwan (9/9) mengungkap kandungan etilen oksida pada produk Indomie Soto Banjar Limau Kuit tidak sesuai standar yang mereka terapkan. Kandungan itu terdeteksi pada bungkus bubuk penyedap sebesar 0,1 mg/kg.

Sementara itu, dalam standar Taiwan, etilen oksida tidak boleh ada pada makanan. Jumlahnya pun tidak boleh melebihi 0,1 mg/kg pada produk yang diperbolehkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hal ini tidak sesuai dengan Undang-undang Keamanan Pangan Pasal 15 dan Sanitasi,” bunyi pernyataan Food and Drug Administration (FDA) Taiwan.

Indomie Soto Banjar Limau KuitIndomie Soto Banjar Limau Kuit masuk kategori Indomie ‘Kuliner Indonesia’. Foto: Aida Adha Siregar/detikHealth

Menelusuri asal-usul produknya, Indomie Soto Banjar Limau Kuit masuk kategori Indomie ‘Kuliner Indonesia’. Artinya cita rasa yang dihadirkan memang terinspirasi makanan-makanan tradisional Indonesia.

Produk lain dalam kategori tersebut termasuk Indomie Kuah Soto Padang, Indomie Kuah Soto Lamongan, Indomie Goreng Ayam Pop, hingga Mi Goreng Masak Habang.

Untuk Indomie Soto Banjar Limau Kuit, produknya seberat 75 gram. Harganya berkisar Rp 3.200 per bungkus, dilihat dari pasaran harga minimarket di area Jakarta.

Indomie kuah ini dideskripsikan punya rasa asam, pedas, dan menyegarkan. Mienya cenderung bulat dan kenyal. Kuahnya segar karena memakai paduan rasa jeruk limau kuit.

Soto Banjar sendiri merupakan hidangan khas Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Ciri khasnya berkuah bening hasil perebusan kaldu ayam dalam waktu lama.

Rempah yang dipakai antara lain pekak, kapulaga, kayu manis, hingga biji pala. Bumbu halus untuk membuatnya juga banyak hingga memunculkan rasa yang nikmat.

Untuk isiannya, soto Banjar memakai suwiran ayam kampung, suun, dan perkedel kentang. Ada juga telur yang biasanya memakai telur bebek jika di Banjarmasin. Ini karena stok telur bebek di sana murah dan banyak.

Soto Banjar makin nikmat dengan pelengkap potongan ketupat. Namun ada juga yang lebih suka menyantapnya dengan paduan nasi.

Limau kuitLimau kuit, jeruk khas Kalimantan Selatan yang asam sedikit pahit. Foto: Getty Images/Aida Fiteri

Untuk memberi rasa asam segar, biasanya penjual soto Banjar menawarkan perasan jeruk nipis. Namun ada juga yang memberi jeruk khas Banjar bernama limau kuit.

Dikutip dari beberapa sumber, limau kuit merupakan jenis jeruk purut (Citrus hystrix) khas Kalimantan Selatan. Sebutan lainnya jeruk kaffir atau kaffir lime.

Ciri khasnya, jeruk ini punya asam yang lebih kuat dan sedikit pahit. Limau kuit memang cocok disandingkan dengan hidangan daging berkuah seperti soto Banjar dan rawon. Meski begitu, ada juga yang mengolahnya jadi minuman berupa sirup limau kuit.

(adr/adr)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8108552/mengenal-soto-banjar-limau-kuit-yang-jadi-inspirasi-rasa-indomie

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *