Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan, Data Desa Presisi (DPP) bisa digunakan dalam menentukan kebijakan pemerintah. Dengan begitu, anggaran negara bisa digunakan lebih efisien.
“Di tengah keterbatasan anggaran saya melihat bahwa efektivitas Data Desa Presisi ini akan sangat membantu sekali efisiensi anggaran yang dimiliki negara,” katanya dalam wawancara dengan CNN Indonesia bertajuk Urgensi Data Desa Presisi untuk Koperasi Desa Merah Putih, Jumat (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya mengharapkan penggunaan Data Desa Presisi ini menjadi urgent untuk digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pemerintah, termasuk presiden,” sambungnya.
Ferry mengatakan, dengan data yang akurat hingga ke tingkat desa, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap anggaran benar-benar sampai ke penerima yang berhak. Misalnya, subsidi LPG 3 kg dapat diarahkan tepat kepada rumah tangga miskin tanpa salah sasaran ke kelompok mampu.
Ferry mengatakan, pihaknya menemukan fakta bahwa selama ini penyaluran LPG subsidi tersebut salah sasaran hingga 46 persen. Ia menduga ada pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut.
“Ternyata mata rantai distribusi itu tidak terpusat misalkan ke penerima manfaat. Kan, banyak pihak yang menikmati ke-error-an data ini sehingga misalkan keefektifan penerima dari bantuan atau sistem distribusi yang bermasalah jadi seperti ini,” katanya.
Karena itu, ia menilai, data desa yang presisi sangat dibutuhkan terutama di tengah keterbatasan anggaran negara.
“Supaya bisa menyisakan uang untuk hal-hal lain di mana sekarang banyak disuarakan masyarakat bahwa bukan negara tidak punya uang, jangan-jangan karena memang ke-error-an data sehingga menimbulkan ketidakefektifan dana negara,” katanya.
(fby/asr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250913111745-92-1273248/menkop-sebut-data-desa-presisi-bisa-bikin-anggaran-negara-efisien