Koranriau.co.id-

MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mendorong lahirnya generasi anak muda menjadi pengembang profesional sehingga mampu membuka lapangan kerja demi mendukung pertumbuhan sektor perumahan nasional.
“Saya ingin nanti mulai muncul pengembang-pengembang milenial yang bagus, anak-anak muda (pengembang) profesional, kalau boleh bisa dibimbing nanti,” kata Menteri PKP Ara dalam pertemuan dengan pengembang perumahan terkait pembahasan wacana perubahan tipe rumah subsidi di Indonesia serta peninjauan mock up rumah minimalis di kawasan perkotaan di Jakarta, Kamis (12/5).
Ara mengajak para pengembang senior untuk membimbing generasi muda agar belajar membangun usaha dengan benar, bergaul dengan orang yang tepat, dan menjauhi lingkungan yang bisa menjerumuskan mereka. Ia menegaskan, pengembang adalah pengusaha, bukan politisi, sehingga harus fokus pada aturan, bisnis yang sehat, dan menjadikan pembangunan perumahan sebagai jalan membuka lapangan kerja yang luas.
Ara juga mengusulkan jajarannya agar membuat program ‘Pengembang Mengajar’ yang bisa dilakukan secara daring dan luring, agar pengalaman para senior dapat ditransfer kepada para calon pengembang muda secara langsung dan terstruktur. “Kalau perlu buat kelas pengembang mengajar. Ngajarnya bisa di kelas bisa juga pakai zoom. Nanti kita buka, itu kalau boleh mulai bulan depan,” ucapnya.
Ia mencontohkan kisah Angga, seorang mantan office boy yang kini menjadi pengembang sukses dan mampu membangun 2.000 rumah per tahun. Angga dapat menjadi inspirasi nyata bagi anak muda yang ingin meniti karier sebagai pengusaha properti.
Dengan keuntungan sekitar Rp20 juta per unit, Ara menyebut potensi usaha pengembang sangat besar dan harus dimanfaatkan dengan baik oleh anak muda. “Satu rumah untungnya Rp25 juta sampai Rp30 juta. Anggaplah Rp20 juta. Kalau 2.000 unit rumah dibangun, kali aja Rp20 juta berapa itu untungnya? Rp40 miliar,” katanya.
Lebih lanjut Ara menyebutkan, saat ini pemerintah sudah menyediakan anggaran untuk 350 ribu unit rumah. Ia menjelaskan, pembiayaan rumah ini telah disiapkan oleh BP Tapera dan Sarana Multigriya Finansial (SMF). Keduanya dinilai sebagai lembaga profesional dan bersih yang bekerja dengan hati serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. (H-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/782537/menteri-ara-ajak-pengembang-senior-bimbing-generasi-muda