Menu Kari Buatannya Dikritik Terlalu Berminyak, Chef Ini Minta Maaf

Jakarta –

Pelanggan ini protes terkait pesanan nasi kari yang ia beli lewat aplikasi online. Pelanggan kecewa lantaran karinya terlalu berminyak. Chef restoran pun meminta maaf.

Pelanggan perlu bersiap kecewa ketika pesan makan online. Pasalnya, tidak semua makanan sesuai ekspektasi. Banyak juga makanan yang dipesan online punya tampilan kurang menarik hingga rasa yang biasa saja.

Kejadian terkait pelanggan kecewa akibat pesanan makan online masih kerap terjadi sampai saat ini. Terbaru, ada pelanggan bercerita lewat situs Reddit terkait pengalaman buruknya tersebut.

Pelanggan anonim ini pesan kari ayam dari restoran baru di Vasant Kunj, India. Ia menggunakan aplikasi ojek online Swiggy. Sayangnya saat makanan sampai, hidangan kari ayam itu jauh dari kata ‘menggiurkan’, lapor indiantoday.in (29/06/2025).

Kari ayam tersebut dikemas dalam boks, tetapi setengah dari boks justru berisi minyak. Hidangan ini pun terlihat sangat tidak sehat.

Pelanggan yang kecewa lantas menghubungi pihak Swiggy. Ia melampirkan foto makanan sebagai bukti. Alih-alih menyelesaikan masalah, pihak ojek online ini justru memintanya menulis email dan menolak memberikan bantuan.

(Gambar hanyai ilustrasi) Pelanggan merasa kecewa setelah pesan kari ayam lewat online tetapi datangnya dalam keadaan berminyak. Foto: iStock

“Bagaimana ini bisa begitu umum sekarang? Mengapa mereka melampirkan bagian ‘bantuan’ jika mereka tidak bisa menawarkan bantuan?” ujarnya.

Pelanggan ini hampir menyerah menyelesaikan urusan tersebut. Ia merasa frustrasi, tetapi di sisi lain ia juga lapar.

Akhirnya pelanggan memutuskan untuk menelpon restoran langsung. Ia bicara kepada manajer restoran dan menjelaskan apa yang terjadi. Dalam waktu lima menit, pelanggan akhirnya menerima tangggapan dari chef restoran.

Menurut pelanggan, chef restoran benar-benar meminta maaf mengakui semua kesalahannya.

Pelanggan mengungkap bila ia sudah memakan makanannya sebagian dan membuang minyak berlebihan. Chef restoran berjanji untuk mengirimkan hidangan segar keesokan harinya. Sebagai bentuk tanggung jawab, makanan tersebut pun gratis dan kualitasnya terjamin lebih baik.

(Gambar hanyai ilustrasi) Pelanggan protes ke Swiggy tetapi balasannya tidak memuaskan. Akhirnya menelpon restoran langsung dan chef meminta maaf. Foto: iStock

Terlepas dari makanan gratis yang ia dapat, pelanggan ini lebih tersentuh dengan sikap chef restoran tersebut. Menurunnya sikap hormat, jujur, dan bicara apa adanya lebih baik.

“Sentuhan manusia akan selalu memiliki pemahaman lebih dalam terhadap manusia lain,” jelasnya.

Kisah ini menyentuh hati banyak netizen. Beberapa netizen menganggap kalau terkadang yang dibutuhkan hanyalah pengertian.

Beberapa netizen juga memuji sikap chef restoran.

Seperti netizen ini yang mengungkap, “Senang restoran itu berusaha sebaik mungkin. Platform makanan memberikan hasil, mereka tidak selalu dapat mengontrol kualitas. Namun, senang melihat tempat itu bertanggung jawab.”

“Jika platform ini mengenakan biaya penanganan dan biaya platform, mereka juga harus bertanggung jawab atas pengalaman menyeluruh,” ujar netizen lain.

(aqr/adr)