Mertua Abaikan Alergi Makanan Menantunya, Berakhir Menantu Sakit

Jakarta –

Seorang ibu mertua tak peduli dengan intoleransi makanan yang dialami menantunya hingga membuat menantunya tersebut sakit sekujur tubuh. Begini kronologinya!

Dalam banyak kasus, hubungan antara menantu perempuan dengan ibu mertuanya sering kali tidak cocok. Mereka bisa berdebat bahkan untuk masalah kecil.

Seperti yang dialami oleh wanita 29 tahun ini. Dikutip dari People (25/05/25) wanita tersebut mengaku tidak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dan susu.

Ia sudah berulang kali menceritakan hal ini setiap ibu mertuanya mengadakan makan malam di rumah bersama keluarga besar. Namun, ibu mertuanya seolah tidak peduli bahkan memicu konflik

Mertua Abaikan Alergi Makanan Menantunya, Berakhir Menantu Sakit Foto: Getty Images

Ibu mertuanya tersebut tetap menyajikan makanan yang mengandung gluten dan susu. Namun, ibunya selalu menganggap enteng hal tersebut sampai akhirnya ia sakit sekujur tubuh.

“Saya serius dengan intoleransi makanan ini, saya bukan hanya sekadar gak nyaman. Tapi ini menyebabkan sekujur tubuh saja sakit, mual, dan masalah pencernaan terganggu,” tuturnya.

Wanita itu menceritakan pada suatu momen makan malam keluarga, ibunya menyebutkan bahwa telah menyiapkan makanan khusus untuknya. Namun, faktanya itu tetap mengandung gluten.

Saat itu, ibu mertuanya menyiapkan pasta dan kentang tumbuk yang mengandung mentega. Ibu mertuanya tersebut memaksanya makan dan mengatakan, “Ini cuma sedikit, kamu gak akan sakit,”.

Ilustrasi ibu mertua masak. Foto: Getty Images

Daripada terus-terusan berdebat dan selalu berakhir di rumah sakit, ia pun berinisiatif untuk membawa makanan sendiri setiap kali makan malam keluarga.

Namun, ibu mertuanya malah memutarbalikkan kesalahan dengan menuduh menantunya tidak menghargai masakannya. Ibunya juga menganggap menantunya tidak mempercayainya.

“Dia bilang saya gak sopan, karena gak mencoba masakannya. Saya bilang bahwa saya beberapa kali jatuh sakit karena masakannya, jadi saya tidak mau ambil risiko,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan kepada ibu mertuanya bahwa masalah kesehatannya tidak bisa diperdebatkan. Sayangnya, hal ini menimbulkan keretakan dalam keluarga.

“Suami saya bilang saya harus tetap makan sedikit untuk menghindari drama. Keluarganya marah kepada saya, dan ibu mertuanya bersikap seolah-olah dia adalah korban,” tutupnya.

(raf/odi)