Meski Bahannya Sama, Ini 5 Perbedaan Donat dan Odading
Makanan

Meski Bahannya Sama, Ini 5 Perbedaan Donat dan Odading

Koranriau.co.id-

Jakarta

Foodies tengah dihebohkan dengan donat Pinkan Mambo yang disebut-sebut mirip odading. Lantas, apa yang membedakan antara donat dan odading?

Belakangan ini publik tengah dihebohkan dengan usaha donat milik Pinkan Mambo. Donat buatan penyanyi yang dibanderol Rp 200.000 per lusin itu dikritik netizen.

Banyak yang menyebut bahwa adonannya terlalu padat dan rasanya berbeda, sehingga lebih mirip disebut odading. Sebenarnya, adonan donat dan odading terbuat dari bahan dasar yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun yang menjadi pembeda adalah teknik fermentasi, sehingga masing-masing memiliki ciri khas tersendiri pada tekstur, rasa, dan bentuknya

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 perbedaan donat dan odading:

1. Asal-usul

Ilustrasi Donat.Ilustrasi Donat. Foto: iStock

Donat identik dengan bentuknya yang bulat dan ada lubang di tengahnya. Donat sebenarnya berawal dari Belanda, tetapi populer di Amerika.

Odading merupakan salah satu jenis roti goreng yang berasal dari Jawa Barat. Konon, odading juga merupakan hasil dari akulturasi dari makanan Belanda. Biasanya odading berbentuk lonjong, persegi, atau bulat tanpa lubang.

2. Bahan dasar

Ilustrasi odading.Ilustrasi odading. Foto: Getty Images/Tyas Indayanti

Baik adonan donat maupun odading terbuat dari bahan dasar yang sama. Adonan keduanya menggunakan tepung terigu, gula, ragi, dan telur.

Namun, keduanya juga memiliki bahan tambahan. Pada adonan donat umumnya ditambah mentega, susu, kentang, atau labu untuk membuat teksturnya lembut.

Begitu juga dengan odading yang biasa dicampur dengan gula merah atau rempah lainnya untuk menambah aroma. Bahan tambahan tersebut memberikan karakteristik yang berbeda.

Tekstur dan rasa antara donat dan odading ada di halaman berikutnya.

3. Tekstur

Ilustrasi odading.Ilustrasi odading. Foto: Getty Images/Tyas Indayanti

Donat dan odading memiliki tekstur yang berbeda. Tekstur donat lebih empuk, fluffy, dan terasa ringan. Berbeda dengan odading yang teksturnya lebih padat.

Selain itu, bagian dalam odading terasa kenyal dan bagian luarnya agak renyah dan garing. Hal tersebut lantaran odading digoreng cukup lama dengan minyak panas.

4. Teknik fermentasi

Ilustrasi Donat.Ilustrasi Donat. Foto: iStock

Adonan donat dan odading sama-sama menggunakan ragi untuk proses fermentasi. Bedanya, adonan donat menggunakan fermentasi standar.

Sementara itu, odading menggunakan fermentasi kuat. Teknik fermentasi tersebut yang membuat tekstur odading terkesan lebih bantet.

5. Rasa

Ilustrasi Donat.Ilustrasi Donat. Foto: iStock

Umumnya donat memiliki rasa yang manis. Kemudian disajikan dengan berbagai topping, mulai dari yang klasik seperti gula halus, meses cokelat, dan keju. Lalu ada juga topping donat kekinian seperti Oreo, red velvet, matcha, dan lainnya.

Hal itu berbeda jelas dengan odading yang rasanya lebih netral dan sederhana tanpa topping apapun.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Bomboloni Pisang dengan Aneka Topping yang Menggugah Selera
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)





Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8023706/meski-bahannya-sama-ini-5-perbedaan-donat-dan-odading

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *