Nasional

Meski Diancam Sanksi AS, India Tegaskan Tidak Hentikan Impor Minyak Rusia

Koranriau.co.id-

Meski Diancam Sanksi AS, India Tegaskan Tidak Hentikan Impor Minyak Rusia
Ilustrasi kilang minyak.(Unsplash/ Alex Waldbrand)

INDIA menegaskan tidak akan menghentikan impor minyak dari Rusia, meskipun muncul tekanan dan ancaman sanksi dari Amerika Serikat (AS) terkait perang yang terus berlangsung di Ukraina.

 

Pernyataan itu muncul setelah laporan media, pada Jumat (1/8), menyebut bahwa India, sebagai salah satu pengimpor energi terbesar dunia, akan berhenti membeli minyak Rusia yang lebih murah.

 

Namun, New York Times mengutip dua pejabat senior India, pada Sabtu (2/8), yang menegaskan tidak ada perubahan kebijakan nasional dalam hal impor minyak Rusia. Salah satu dari mereka menyebut bahwa pemerintah tidak memberikan arahan apa pun untuk menghentikan pembelian.

 

“Ini kontrak jangka panjang, tidak mungkin dihentikan begitu saja dalam semalam,” ujar salah satu pejabat.

 

Sumber dari ANI juga menambahkan bahwa kilang India beroperasi sesuai norma internasional. Mereka menegaskan bahwa minyak Rusia tidak terkena sanksi langsung dari AS maupun Uni Eropa, melainkan tunduk pada mekanisme batas harga G7-Uni Eropa yang bertujuan menekan pendapatan Rusia tanpa mengganggu pasokan global.

 

India menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan minyak di negara itu tetap mengimpor minyak Rusia, dan keputusan tersebut didasarkan pada berbagai pertimbangan seperti harga, kualitas, logistik, ketersediaan pasokan, serta alasan ekonomi.

 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, pada Jumat menyatakan bahwa India akan terus menyesuaikan pembelian energinya dengan kondisi pasar dan situasi global. Ia juga menekankan bahwa hubungan India dan Rusia adalah kemitraan yang stabil dan telah teruji oleh waktu.

 

Reaksi Trump

Rumor bahwa India akan menghentikan impor minyak dari Rusia, sudah sempat disambut Presiden Amerika Serikat Donald Trump. “Saya mendengar bahwa India tidak akan membeli minyak dari Rusia lagi. Saya tidak tahu apakah itu benar, tapi jika benar, itu langkah yang baik. Kita lihat saja nanti,” kata Trump dikutip The Guardian, Minggu (3/8).

                                       

Sikap Trump disampaikan hanya sehari setelah Gedung Putih mengumumkan tarif 25% untuk seluruh produk dari India. Trump juga menjatuhkan denda karena India membeli senjata dan energi dari Rusia di tengah invasi ke Ukraina.

 

Di sisi lain, hubungan energi India-Rusia terus menjadi sorotan Washington. Dalam unggahan di platform Truth Social pada 30 Juli, Trump mengatakan bahwa India memang teman bagi AS, namun selama ini membeli sebagian besar perlengkapan militer dari Rusia dan menjadi salah satu konsumen energi terbesar Rusia bersama Tiongkok. Dia menyebut, sikap India tidak membantu upaya dunia menghentikan kekerasan di Ukraina.

 

Dalam unggahan berikutnya, Trump menyatakan dirinya tidak peduli apa yang India lakukan terhadap Rusia. “Jika mereka ingin menghancurkan ekonomi mereka bersama, silakan saja. Saya tidak peduli,” kata Trump.

 

Trump memberikan tenggat waktu hingga 8 Agustus 2025, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang atau menghadapi gelombang sanksi tarif baru, termasuk terhadap negara-negara mitra dagang Rusia.

 

Saat ini, Rusia menjadi pemasok minyak terbesar bagi India, mencakup sekitar 35% kebutuhan energi nasional. Pemerintah India menyatakan bahwa sebagai negara pengimpor energi utama, mereka harus memilih pasokan termurah demi menjaga stabilitas ekonomi domestik.

 

Sementara itu, militer Ukraina mengklaim telah meluncurkan serangan terhadap beberapa fasilitas energi di wilayah Rusia pada Sabtu, termasuk kilang minyak di Ryazan, menyebabkan kebakaran hebat. Serangan juga menghantam fasilitas penyimpanan bahan bakar, lapangan udara untuk drone dan pabrik elektronik. (M-1)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/797630/meski-diancam-sanksi-as-india-tegaskan-tidak-hentikan-impor-minyak-rusia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *