Meski Tak Memiliki Lengan, Pengantar Makanan Ini Tetap Gigih Bekerja

Jakarta –

Bekerja sebagai pengantar makanan yang butuh banyak pergerakan, pria yang kehilangan kedua lengannya ini tetap semangat bekerja. Semua ia lakukan demi menyambung hidup.

Seorang pengantar makanan di China tengah menjadi sorotan publik karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan inspirasi. Li Xiangyang, pria 30 tahun asal Provinsi Hunan, kehilangan kedua lengannya saat masih berusia 4 tahun akibat tersengat listrik.

Dilansir dari South China Morning Post (10/09/2025), peristiwa tragis itu tidak hanya merenggut anggota tubuhnya, tetapi juga membuat keluarganya terlilit utang. Meski mengalami masa sulit sejak kecil, Li memilih untuk bangkit dan menatap masa depan tanpa keluhan.

Setiap harinya Li bekerja sebagai pengantar makanan dengan upah yang tidak seberapa. Tanpa kenal lelah ia keluar masuk restoran dan tempat makan untuk mengambil pesanan pelanggan, lalu mengantarkannya ke alamat yang dituju.

“Hidup harus terus berjalan. Apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah, jadi tidak ada gunanya meratapi atau mengeluh,” ujar Li dalam wawancara dengan Jimu News. Prinsip itu ia pegang teguh hingga kini saat ia menjadi tulang punggung keluarga bersama istri dan dua anaknya.

Tanpa lengan, Li bekerja sebagai pengantar makanan dengan mengendarai sebuah unicycle (kendaraan roda satu). Untuk menghubungi pelanggan, ia menggunakan bibirnya untuk mengoperasikan telepon. Foto: Handout/SCMP

Kesehariannya tidaklah mudah. Tanpa lengan, Li bekerja sebagai pengantar makanan dengan mengendarai sebuah unicycle (kendaraan roda satu). Untuk menghubungi pelanggan, ia menggunakan bibirnya untuk mengoperasikan telepon.

Tidak berhenti di situ, selepas bekerja di malam hari, ia membuka lapak kecil untuk menjual karya kaligrafi yang ditulis menggunakan kakinya. Hasil dari dua pekerjaan itu digunakan untuk membeli makanan dan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Meski keterbatasan fisik seringkali membuat orang lain menyerah, Li justru menjadikannya pendorong untuk terus berusaha. Ketekunan dan semangatnya kini dipuji banyak orang. Ia menjadi contoh nyata untuk terus menghadapi hidup dengan segala keterbatasannya.

(sob/adr)