Mie Instan Terenak di Dunia hingga Guru Sukses Jual Nasi Padang

Jakarta –

Ramen Rater meluncurkan daftar mie instan terenak di dunia 2025. Ada pula kisah guru sukses jual nasi Padang dan pria kelaparan dan minta sisa makanan.

Mie instan masih menjadi makanan favorit sejuta umat. Setiap negara pun memiliki merek mie instan sendiri dengan berbagai varian rasa. Beberapa di antaranya dinobatkan sebagai mie instan terenak versi The Ramen Rater.

Seorang guru memutuskan untuk beralih profesi menjadi pedagang nasi Padang. Hal ini dilakukan karena ia ingin melanjutkan bisnis keluarganya yang sudah berjalan selama puluhan tahun. Kisahnya sukses menginspirasi banyak orang.

Tidak semua orang beruntung bisa mendapat rezeki berupa makanan layak setiap hari. Bahkan banyak dari mereka yang harus berjuang keras demi mendapatkan sesuap nasi, seperti kisah pria ini yang sampai nekat minta makanan sisa ke restoran demi bisa makan.

Berikut ini tiga berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (14/05/25).

1. Mie Instan terenak

10 Mie Instan Terbaik di Jepang Tahun 2023 Versi Ramen Rater Foto: Ramen Rater

Setelah mencicip sekitar 5.160 merek mie instan di dunia, The Ramen Rate akhirnya menemukan 10 di antaranya yang dinobatkan sebagai mie instan terenak.

Merek mie instan tersebut datang dari berbagai negara dengan berbagai varian rasa. Di posisi pertama ada Prima Taste Singapore Wholerain Laksa LaMian yang berasal dari Singapura.

Indomie dari Indonesia juga masuk ke dalam 10 mie instan terenak di dunia dengan menduduki posisi ke 9. Indomie tersebut merupakan varian Mi Keriting Goreng Spesial.

2. Guru alih profesi jadi penjual nasi Padang

Mantan Guru Sukses Jualan Nasi Padang Pertahankan Bisnis Keluarga Foto: The Straits Times

Adalah Eugene Tan seorang guru asal Singapura. Menyandang profesi sebagai guru agaknya tidak membuat ia merasa nyaman. Karenanya ia nekat beralih profesi jadi penjual nasi Padang.

Ia memutuskan untuk melanjutkan bisnis keluarga tersebut yang sudah berjalan selama puluhan tahun. Mengingat ia pun sudah terbiasa membantu sang ibu sejak usianya 13 tahun.

Tak disangka, usaha nasi Padang tersebut berkembang pesat. Bahkan restorannya telah diperluas sejalan dengan semakin banyak pelanggan yang datang ke restorannya.

Kisah pria yang kelaparan ada di halaman selanjutnya.

Simak Video “Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi“
[Gambas:Video 20detik]