Negara Ini Punya Camilan Ekstrem Cicak Goreng, Harganya Rp 8 Ribu!

Jakarta –

Kulineran di negara ini, seorang vlogger terkejut menemukan gerai yang menawarkan camilan ekstrem. Berupa cicak goreng yang disajikan utuh.

Dunia kuliner selalu penuh kejutan, terutama saat menyentuh ranah ekstrem. Setelah viral serangga goreng, kini giliran Kamboja yang jadi sorotan karena menyajikan menu tak biasa.

Menu tersebut adalah cicak goreng. Makanan unik ini ramai diperbincangkan setelah videonya diunggah seorang food vlogger dan menuai beragam reaksi dari warganet.

Dalam video yang diunggah oleh food vlogger asal India, Ganesh Mule, terlihat seekor cicak dilumuri bumbu masala khas Asia Selatan. Lalu, cicak digoreng sampai berwarna keemasan.

Negara Ini Punya Camilan Ekstrem Cicak Goreng, Harganya Rp 8 Ribu! Foto: Instagram/Ganesh Mule

Tak berhenti di situ, cicak goreng kemudian ditusuk layaknya sate atau kebab. Dikutip dari Food NDTV (3/10) harga per tusuk cicak goreng itu adalah sekitar Rp 8.000-an.

Dalam videonya, ia dan dua orang temannya mencoba cicak goreng tersebut dan menunjukkan tanda rasanya enak. Ukuran cicaknya jauh lebih besar dari cicak pada umumnya.

Menurut Mule, daging cicak terasa gurih dan renyah di luar, dengan sedikit rasa amis di dalamnya. Ia juga menyoroti bahwa bumbu masala yang digunakan cukup kuat dan membantu menutupi aroma khas reptil tersebut.

“Rasanya tidak seaneh tampilannya. Lumayan garing dan berbumbu. Ini pengalaman sekali seumur hidup. Aku coba karena penasaran, tapi mungkin cukup sekali saja,” ujar Mule dalam videonya.

Cicak goreng itu jadi camilan populer yang ditawarkan oleh banyak gerai di pasar-pasar lokal Kamboja. Cicak goreng ini sebenarnya bukan hal baru di Kamboja.

Influencer cicip cicak goreng di Kamboja. Foto: Instagram/Ganesh Mule

Di beberapa daerah, hewan seperti serangga, katak, dan reptil memang sudah lama dikonsumsi sebagai sumber protein alternatif. Namun, ketika hidangan ini viral ke media sosial, persepsi publik menjadi berbeda.

Banyak yang menganggapnya ekstrem dan tak layak disantap, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan jenis makanan seperti ini.

Selain faktor rasa, tampilan juga menjadi alasan utama banyak orang enggan mencobanya. Bentuk tubuh reptil yang masih utuh membuat sebagian orang sulit menelan camilan ini.

“Masalahnya bukan di rasa, melainkan di tampilan. Lihat saja, bentuknya masih utuh,” tulis netizen di kolom komentar unggahan Ganesh Mule.

“Kalau ke luar negeri memang harus mencoba hal baru, tapi kalau makanan aneh dan ekstrem kayak gini, gak dulu deh,” tulis netizen lainnya.

Meski begitu, video tersebut sukses menarik perhatian publik dan viral di berbagai platform. Hingga kini, unggahan itu sudah ditonton jutaan kali dan terus memicu perdebatan antara rasa penasaran dan rasa jijik.

(raf/adr)