Koranriau.co.id-
Jakarta –
Polisi di Filipina kini diminta memperhatikan berat badannya. Mereka yang kelebihan berat badan diminta menurunkannya dalam 1 tahun. Jika tidak berhasil, mereka bisa kehilangan pekerjaan.
Kebijakan polisi Filipina tidak boleh gemuk merupakan salah satu dari beberapa reformasi yang didorong oleh Jenderal Nicolas D. Torre III, Kepala Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang baru.
Mengutip Must Share News (21/6/2025), Jenderal Torre menegaskan pada Selasa (17/6) bahwa ia serius dengan keputusannya untuk memastikan para aparat polisi Filipina bugar secara fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berat badan mereka tidak boleh lebih atau kurang dari 5 kilogram (kg) berdasarkan berat standar yang ditentukan oleh kriteria tinggi, usia, dan jenis kelamin mereka. Polisi yang tidak memenuhi standar ini akan diberi waktu 6 bulan hingga 1 tahun untuk menurunkan berat badan.
Namun setelah itu, mereka terancam dipecat. “Setelah satu tahun, (akan ada) pemisahan dari dinas,” kata Jenderal Torre.
Kebijakan ini punya pengecualian, jika polisi memiliki kondisi medis tertentu. Mereka akan ditempatkan pada tugas administratif atau diberi “pemberhentian karena cacat total”.
![]() |
Jenderal Torre menambahkan, Komisi Kepolisian Nasional juga akan diajak berkonsultasi tentang cara menangani para polisi yang kelebihan berat badan ini.
Bukan tanpa alasan, Jenderal Torre menerapkan kebijakan ini. Ia percaya bahwa petugas polisi yang bugar secara fisik merupakan cerminan bahwa ada disiplin dalam kepolisian.
Jadi, penting bagi setiap petugas polisi untuk menjaga penampilan fisik yang “dapat diterima” bagi seorang petugas polisi, katanya.
Mengutip Inquirer Net (19/6/2025), Polisi Nasional Filipina (PNP) rupanya juga menunjuk vlogger fitness, Rendon Labador untuk memimpin program penurunan berat badan selama 93 hari bagi para polisi.
Program ini merupakan inisiatif dari Kelompok Urusan dan Pengembangan Masyarakat Kepolisian (PCADG) yang muncul setelah adanya arahan dari kepala PNP Jenderal Nicolas Torre III untuk secara ketat mematuhi persyaratan berat badan bagi personel polisi.
“Kami akan memantau mereka. Kami akan mencatat berat badan mereka. Kami akan berolahraga pada waktu yang sama, dan kami akan memantau mereka setiap minggu,” kata Labador.
![]() |
Labador menjelaskan ia diminta Direktur PCADG Brigjen Marvin Saro untuk memimpin program tersebut. Ia setuju untuk melakukannya secara gratis, dengan membawa serta sesama pelatih dan ahli gizi.
Menurut Labador, 150 polisi akan berpartisipasi dalam program yang akan diluncurkan di Kamp Crame ini. Ia lantas menyinggung topik nutrisi.
“Cara tercepat untuk mengecilkan perut adalah, pertama dan terutama, semua polisi mengurangi jumlah nasi yang mereka makan,” katanya. “Apa pun latihan yang kita lakukan, jika tidak diimbangi dengan nutrisi yang tepat maka akan sia-sia. Jadi, saran pertama saya untuk semua polisi, kurangi asupan nasi,” tutup Labador.
(adr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7975022/nggak-boleh-buncit-polisi-filipina-diminta-kurangi-makan-nasi