Koranriau.co.id-
Jakarta –
Sebuah keributan terjadi antara pengemudi ojek online (ojol) dengan pelanggannya. Alasannya sepele ternyata gegara makanan yang dipesan dibayar pakai koin.
Ada banyak metode pembayaran yang dapat dilakukan ketika memesan makanan. Mulai dari pembayaran dengan kartu debit atau kredit, e-wallet, maupun uang tunai.
Dari sekian banyaknya metode pembayaran yang tersedia, tujuannya adalah sama-sama memudahkan baik pengemudi maupun pelanggan. Jangan sampai memicu emosi orang lain hingga menimbulkan keributan seperti ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Sure Boh, Kamis (31/7), perdebatan antara pengemudi ojol yang mengantar makanan ke rumah pelanggannya tak bisa terelakkan. Sejak awal pelanggan tersebut memilih metode pembayaran tunai untuk pesanan makanannya.
Baca juga: Kacau! 5 Aksi Aneh Pelanggan yang Ogah Bayar Makanannya
![]() |
Begitu sampai, ia lantas menerima pembayaran dari wanita itu. Tetapi dirinya dibuat terkejut setelah melihat tumpukan uang receh berbentuk koin dari pelanggannya.
“Menurut aturan mata uang lokal, tidak boleh menggunakan 10 uang koin dengan denominasi yang sama pada satu transaksi. Aku tidak menerima uang ini,” kata pengantar makanan tersebut.
Namun pelanggan tersebut tak menerima alasan itu. Ia justru menganggap pengantar makanan itu mengada-ngada alasan saja.
“Tidak ada kondisi seperti itu disebutkan dalam aplikasi. Aku akan melihat dan memeriksa peraturan yang berlaku. Aku juga akan melaporkannya pada Gr*b (selaku perusahaan yang menaungi pengemudi terkait),” ujar pelanggan yang bersangkutan.
Baca juga: 5 Donat Artisan Premium Viral, Bikin Banyak Orang Penasaran!
![]() |
Insiden ini mendadak viral di internet dan meraih banyak perhatian dari netizen. Berbagai perdebatan terjadi, sebagian netizen mendukung pelanggan dan sebagian lain justru membela pengantar makanan.
Sebagian netizen yang mendukung pengemudi ojol tersebut mengatakan pelanggan harusnya berempati pada pengemudi ojol yang harus menghitung banyak receh. Kondisi seperti ini tentu akan menyulitkan dan membuang-buang waktu pengemudi tersebut.
Mg Gan Poh, President of National Delivery Champions Association (NDC) mengatakan kondisi tersebut memang akan mempersulit pengantar makanan. Jika tagihannya masih di bawah 10 Dolar Singapura, wajar jika dibayar dengan koin. Tetapi tagihan lebih dari 20 Dolar akan sangat menyusahkan pengemudi.
“(Berarti) aku harus menghitung dengan cepat uang tersebut sesuai dengan tagihannya, kemudian harus datang ke bank dan menyetorkan yang tersebut belum lagi jika ada biaya tambahan lain,” ujar Poh.
(dfl/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8038535/ogah-terima-recehan-pengantar-makanan-ngamuk-ke-pelanggan