Ojol Berakhir Gratiskan Pesanan Makan Pelanggan karena Hal Ini

Jakarta –

Seorang pengemudi ojek online (ojol) awalnya dibuat kesal oleh seorang pelanggan. Namun karena suatu hal ia justru terharu dan membantu pelanggan tersebut.

Pengantar makanan dan pengemudi ojol harus menghadapi perilaku pelanggan berbeda setiap hari. Sering kali mereka berhadapan dengan tingkah menyebalkan dan memancing emosi.

Seperti yang dialami ojol pengantar makanan di Malaysia, yang diceritakan Says (19/6). Pemilik akun Facebook bernama Paktam Perus itu membagikan pengalaman aneh saat mengantar makanan.

Saat sampai ke titik pengantaran, pelanggannya mengatakan tak punya uang dalam dompet padahal makanannya dipesan dengan pembayaran tunai.

Potret makanan yang dibawa pengemudi ojol untuk pelanggannya. Foto: Says

Pelanggan tersebut terus menerus meminta maaf. Perus kemudian menawarkan metode pembayaran lainnya berupa QR.

“Pelanggan memesan dengan pembayaran tunai, sampai ketika makanannya tiba ia berkata tidak punya uang dalam dompet dan aku menawarkan pembayaran QR atau transfer bank,” ujar Perus.

Saat terus meminta pembayaran dari pelanggannya, dari kejauhan ia mendengar suara anak kecil yang sayu. Anak itu terdengar bertanya tentang makanannya dan seperti kelaparan.

“Mama, makanan sudah sampai kah?” kata ojol tersebut menirukan perkataan anak kecil yang didengarnya.

Tangkapan layar curhatan pengemudi ojol pada akun Facebok pribadinya. Foto: Says

Hatinya langsung tersentuh, ia mengaku lututnya terasa lemas. Pengemudi ojol tersebut sampai merasa tak tega mendengarnya.

Hingga akhirnya ia mengikhlaskan makanan tersebut untuk pelanggannya. Harapannya hanya sekadar membantu dan kembali kepadanya sebagai pahala kebaikan yang telah dilakukan.

“Tidak apa-apa saya ikhlas dunia akhirat. Kakak doakan saja saya sekeluarga agar sehat dan murah rezeki. Sesusah-susahnya saya masih ada yang lebih susah,” tulis ojol tersebut menirukan pembicaraan kepada pelanggannya.

Berbuat baik memang tak harus menunggu memiliki harta berlebih. Selagi memiliki simpati kepada sesama manusia, tak ada salahnya untuk saling tolong menolong.

(dfl/adr)