OpenAI Akan Cetak Rekor IPO Tertinggi dalam Sejarah, Tembus Rp16.631 T

Jakarta, CNN Indonesia —

OpenAI disebut-sebut siap go public dengan perkiraan valuasi US$1 triliun atau setara Rp16.631 triliun (asumsi kurs Rp16.631 per dolar AS). Nilai itu bakal menjadi salah satu initial public offering (IPO) terbesar sepanjang masa.

Reuters menyebut pengembang ChatGPT itu diklaim akan menyampaikan laporan keuangannya kepada regulator sekuritas paling cepat pada kuartal II 2026. OpenAI disebut berniat mengumpulkan dana segar sedikitnya US$60 miliar atau setara Rp997,86 triliun.

Sementara itu, sumber anonim mengatakan Direktur Keuangan OpenAI Sarah Friar sudah memberi tahu sejumlah karyawan proses IPO akan berlangsung pada 2027. Beberapa pihak bahkan memperkirakan prosesnya bisa lebih cepat, yakni di akhir 2026.

“IPO bukan fokus kami (saat ini), jadi kami belum menetapkan tanggalnya,” kata Juru Bicara OpenAI membantah kabar go public, dikutip dari Reuters, Kamis (30/10).

“Kami sedang membangun bisnis yang berkelanjutan dan memajukan misi agar semua orang mendapatkan manfaat dari AGI (artificial general intelligence),” dalihnya.

Kendati belum jelas, kabar IPO menandakan babak baru OpenAI. Ini menyusul selesainya restrukturisasi kompleks yang membuat perusahaan tersebut mengurangi ketergantungan dari Microsoft.

IPO memang bisa membuka jalan untuk meraup dana segar. Hal tersebut diharapkan bisa membantu pendanaan dari rencana-rencana yang telah disiapkan oleh perusahaan.

Sumber lain mengatakan CEO OpenAI Sam Altman membutuhkan triliunan dolar AS untuk pembangunan infrastruktur AI. Apalagi, kerugian diproyeksi meningkat, meski laba perusahaan diyakini sanggup tembus US$20 miliar tahun ini.

“Saya rasa cukup adil untuk mengatakan bahwa ini (IPO) adalah jalan yang paling mungkin bagi kami, mengingat kebutuhan modal kami,” tuturnya dalam siaran resmi, Selasa (28/10).

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)