Koranriau.co.id-
LAHAN pertanian di Kota Sukabumi sangat terbatas. Saat ini lahannya tinggal tersisa sekitar 1.200-an hektare.
Pemerintah Kota Sukabumi memandang perlu melakukan upaya diversifikasi pangan. Satu di antaranya memanfaatkan budi daya benih unggul untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menuturkan, dari luas lahan pertanian yang ada, setidaknya 50% atau separuhnya bisa dimanfaatkan untuk budi daya benih unggul. Ke depan, Kota Sukabumi diharapkan bisa berkontribusi besar sebagai daerah penyedia benih unggul di tingkat nasional sekalipun lahannya terbatas.
“Jika petani mulai menanam benih bersertifikat, maka penghasilannya akan lebih baik dibandingkan dengan menanam padi konsumsi,” katanya
saat panen raya perdana benih padi varietas Sintanur di Kawasan Pertanian Kota di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Selasa (10/6).
Panen raya perdana benih padi Sitanur merupakan bentuk konkret keseriusan Kota Sukabumi membangun ekosistem pertanian yang unggul dan berkelanjutan. Pelaksanaannya dikolaborasikan dengan pihak ketiga yakni PT Doa Bangsa Agrobisnis Mitra Petani.
“Selain padi, kami juga akan menanam benih unggul jagung hibrida di lahan seluas 1 hektare,” terang dia.
Panen perdana benih padi Sitanur berada di lahan seluas 4 hektare. Ke depan, lahannya akan diperluas menjadi 6 hektare.
“Membangun ekosistem pertanian dengan pola kemitraan ini perlu dilakukan sebagai bentuk inovasi,” jelasnya.
Upaya itu juga menjadi langkah konkret mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan para petani secara berkelanjutan.
“Kami ingin Kota Sukabumi ke depan menjadi sentra benih unggul,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/jabar/berita/780990/optimalkan-diversifikasi-pangan-kota-sukabumi-manfaatkan-benih-unggul-padi
