Koranriau.co.id-

JELANG sidang Paripurna DPRD Pati terkait laporan Pansus Hak Angket terkait kebijakan Bupati Pati, Jumat (31/10), suasana mencekam, ribuan aparat dikerahkan dan gedung dewan dan Pemkab Pati disterilkan dengan pemasangan kawat berduri.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (31/10) sejak pagi, ribuan anggota kepolisian dan TNI sudah terlihat melakukan penjagaan ketat di seputar Gedung DPRD dan Kantor Bupati Pati, jelang pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD terkait laporan Pansus Hak Angket kebijakan Bupati Pati Sudewo.
Selain memasang kawat berduri di dua gedung tersebut, petugas juga menutup ruas jalan menuju ke Alun-alun Pati sebagai upaya mensterilkan kawasan perkantoran pemerintah daerah tersebut, bahkan ratusan armada kepolisian baik truk maupun patroli serta sepeda motor terlihat di parkir di sejumlah titik dan halaman Gedung DPRD dan Pendopo Kabupaten Pati.
“Suasana cukup mencekam seperti darurat militer. Di mana-mana ada petugas bersiaga bersama kendaraan taktis dan sejumlah ruas jalan ditutup serta gedung DPRD dan Pendopo dibentengi kawat berduri,” ujar Sumarji,45, warga Pati yang ditemui saat hendak menuju ke pasar.
Kepala Polresta Pati Kombes Jaka Wahyudi mengatakan untuk mengamankan jalannya sidang Paripurna DPRD Pati terkait Pansus Hak Angket kebijakan Bupati Pati Sudewo tersebut, pihaknya mengerahkan 3.379 personil gabungan TNI dan Polri karena berdasarkan laporan masuk akan ada ribuan warga pro dan kontra yang Ahan menggelar aksi unjuk rasa.
“Kita melakukan sterilisasi dan pembatasan untuk akses masuk ke Alun-alun, gedung DPRD, dan kantor Bupati Pati, karena pengalaman kita Alun-alun ini menjadi tempat berkumpulnya massa,” kata Jaka Wahyudi Jumat (31/10).
Mengantisipasi kemungkinan terburuk dengan berkumpulnya massa pro dan kontra, menurut Jaka Wahyudi, aparat keamanan tidak mengambil resiko yakni dengan melakukan pengamanan ketat di sejumlah titik vital di Kabupaten Pati, bahkan kepolisian selain menurunkan anggota dari sejumlah Polres sekitar juga Polda Jawa Tengah.
Sementara itu, menanggapi pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD Pati terkait laporan Pansus Hak Angket tentang kebijakan Bupati Pati, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta masyarakat Kabupaten Pati tetap tenang dan tidak terprovokasi, sehingga kondisi tertap kondusif.
“Sesuai ketentuan yang berlaku, silakan saja dan serahkan kepada DPRD Pati yang nanti akan memutuskan berdasarkan berbagai pertimbangan tentang laporan hak angket tersebut,” ungkap Ahmad Luthfi. (E-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/825937/pati-mencekam-jelang-sidang-paripurna-dprd-laporan-pansus-hak-angket-




