Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah tengah menyiapkan anggaran fantastis sebesar Rp20 triliun untuk membangun kampung-kampung nelayan di berbagai wilayah Indonesia. Dana tersebut untuk mendorong kesejahteraan nelayan di Indonesia.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam acara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), di Jakarta, Senin (26/5).
“Kampung-kampung nelayan, tahun ini, kalau saya tidak salah ada Pak Irjan ini dianggarkan Rp 20 triliun. Jadi tidak sedikit, cukup besar akan dibangun kampung-kampung nelayan. Di samping tadi, Kooperasi Desa Nelayan yang 10 ribu,” kata Zulhas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara HNSI mengusung tema ‘Nelayan Sebagai Motor Penggerak Swasembada Pangan’ ini dihadiri oleh 1.000 nelayan. Turut hadir Gubernur Jakarta Pramono Anung, Wakil Ketua Komisi IV Ahmad Yohan, dan Kabaharkam Polri Fadil Imran.
Zulhas menambahkan dana besar tersebut akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan taraf hidup para nelayan. Salah satunya untuk mengembangkan budidaya ikan yang diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan pangan protein di Indonesia.
“Di samping nanti akan dikembangkan juga budidaya ikan budidaya dan tangkap, kemudian akan dikembangkan juga di beberapa pantai, termasuk Jawa juga, ada di NTT, yaitu pusat-pusat pengembangan untuk udang. Ya, itulah saya kira yang sedang kita lakukan sekarang,” jelasnya.
Dia menjelaskan beragam pengembangan pada sektor kelautan itu merupakan bagian dari program prioritas urusan pangan. Menurutnya, pemerintah bisa mendorong kesejahteraan masyarakat jika urusan pangan bisa selesai dilakukan.
“Yang pertama atau top prioritas program itu adalah urusan pangan. Kalau pangan selesai, maka yang lain bisa kita kerjakan. Tapi kalau pangan tidak selesai, maka yang lain tidak bisa kita kerjakan. Pangan tentu ada dua, ada karbohidrat, ada protein,” jelasnya.
Zulhas juga menekankan pentingnya beragam program tersebut untuk peningkatan nilai tukar nelayan, yang saat ini masih tertinggal dibanding sektor pertanian. Ia mencontohkan, nilai tukar petani telah mencapai angka 120 berkat kenaikan harga gabah, sementara nelayan belum merasakan lonjakan serupa.
“Sekarang nilai tukar pertanian sudah 120. Karena harganya sudah bagus. Harga gabah dari Rp4.500 sekarang sudah jadi Rp6.500. Nah ini nelayan memang belum tersentuh. Oleh karena itu ini kita akan buat besar-besaran,” tutupnya.
(ory/ory)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250526191634-97-1233429/menko-zulhas-pemerintah-siapkan-rp20-triliun-bangun-kampung-nelayan