Koranriau.co.id-

SEBUAH konser mini yang menggambarkan jalinan kasih tiga saudari (kakak adik) dalam perjalanan musiknya, yang digelar di AEON Mall Sentul City, Bogor, Jawa Barat , beberapa waktu lalu.
Konser yang memadukan antara hiburan, edukasi, dan teknologi dalam satu malam penuh harmoni dan kehangatan keluarga itu, merupakan bagian dari rangkaian Road to Cerita Langit Jingga.
Acara yang diselenggarakan oleh Trisikom (3COM), tanpa tiket dan terbuka untuk umum itu menjadi simbol perjalanan persaudaraan dan cinta dalam musik.
Keseharian, cinta dan keluarga
Tiga saudari ini memiliki karakter berbeda, termasuk dalam genre musiknya.
Saphira Adya atau akrab disapa Sasha, merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu yang telah merilis empat single: Remind Me of You, Letting You Go, Malam Melagu, dan Lelah. Genrenya lebih ke Jazz dan lagu-lagu melow.
Dikenal lewat gaya penulisan lirik yang jujur dan personal, Sasha menghadirkan lagu Lelah sebagai refleksi dari pengalaman pribadinya. Sebuah ruang aman bagi siapa pun yang pernah merasa butuh ditemani di tengah tuntutan untuk selalu tampak kuat.
Nadia Dari, sang anak tengah, dikenal piawai dalam menulis dan mengolah musiknya sendiri.
Setelah merilis empat single Morning Birds, Galaksi, Di Jalan-Mu, dan Frozen in Time, hari itu ia memperkenalkan karya terbarunya yang berjudul Jauh.
Saat berbagi kisah dengan penonton, Nadia mengatakan, single ini memiliki makna mendalam akan rasa kehilangan. Dia terinspirasi dari kenangan bersama salah satu kucing kesayangannya, Choky yang meninggal pada Juli lalu.
Melalui lagu ini, Nadia mengajak pendengarnya untuk menyelami emosi yang tulus dan penuh kehangatan.
Kucing itu bukan sekadar hewan peliharaan, tetapi sahabat dan bagian dari keluarganya sendiri. Bagi Nadia, kepergian kucing tersebut meninggalkan ruang sunyi yang tidak mudah diisi.
Melalui lagu ini, ia menyalurkan duka yang dalam menjadi karya yang lembut namun sarat makna.
Setelah kepergian sang kucing, Nadia sempat mengalami masa sulit untuk menerima kenyataan.
Namun alih-alih terperangkap dalam kesedihan, ia memilih untuk mengubah rasa itu menjadi sesuatu yang bisa dirasakan banyak orang.
Lirik dan melodinya lahir dari refleksi emosional tentang kehilangan, kerinduan, dan cinta yang tetap hidup meski terpisah jarak dan waktu. Setiap baitnya mengalir seperti percakapan sunyi antara jiwa yang ditinggalkan dan jiwa yang telah
pergi.
Meski berangkat dari kisah personal, “Jauh” tidak hanya ditujukan bagi mereka yang kehilangan hewan kesayangan. Lagu ini menjadi simbol bagi siapa pun yang pernah ditinggalkan entah oleh keluarga, sahabat, atau seseorang yang dicintai.
“Semoga pendengar dapat merasakan kembali kenangan bersama untuk mereka yang telah mendahului, sekaligus menemukan ketenangan dalam mengenang dan mendoakan mereka,”tuturnya.
Tentang si bungsu Gaby Rosse, adalah konten kreatif dan persona cerianya di Tema Indonesia. Dia memulai debut musik lewat single berbahasa Inggris berjudul World Around Us, disusul oleh single kedua Tak Searah yang merepresentasikan semangat Gen Z.
Gaby sudah gemar bernyanyi sejak kecil dan kerap tampil bersama Nadia di berbagai acara, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari perjalanan musikal keluarga ini.
Gaby berharap 2 single lagunya dapat disukai dan dinikmati oleh pecinta musik tanah air. Jenis musik Nadia dan Gaby lebih ke pop.
Kolaborasi dengan Geisha
Melalui Sisters In Harmony, ketiganya berbagi kisah dan energi positif tentang keluarga, perjalanan karier, dan makna kebersamaan yang tumbuh sejak kecil.
Dengan konsep pertunjukan yang ceria dan penuh warna, para penonton diajak menelusuri sisi personal dari ketiga
saudari ini. Bukan hanya sebagai musisi, tapi sebagai keluarga yang saling menguatkan dalam berkarya.
Saphira, Nadya dan Gaby menginginkan kehadiran mereka bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih kreatif.
“Message dari konser ini kita ingin anak-anak muda di Indonesia yang seumuran kita bisa membuat karya-karya kreatif yang positif. Sekarang banyak platftom yang bisa dijadikan anak-anak generasi muda untuk menyalutkan bakat-bakatnya. Kalau kita dimulai dari keluarga,”ungkap Saphira.
Malam itu, ketiganya tampil satu panggung dengan Geisha. Grup band populer ini berkolaborasi langsung dengan Saphira, Nadia, dan Gaby membawakan lagu-lagu hits yang mengajak pengunjung Canal Walk AEON Mall Sentul City bernyanyi bersama.
Peduli pendidikan dan anak marginal
Berkolaborasi dengan WIR Group, dan Sekolah VR Keliling, tiga saudari ini peduli pendidikan dengan ikut serta memberikan edukasi dengan kemajuan teknologi.
Sebelum konser musik, pengunjung juga menikmati pengalaman teknologi interaktif melalui Sekolah VR Keliling dari WIR Group, salah satu perusahaan terknologi terdepan di Asia Tenggara,
Bus edukasi VR itu menghadirkan warna baru sebagai pengalaman virtual reality yang membawa pengunjung menjelajahi Planetarium Virtual, menjelajahi luar angkasa dan mengenal planet secara gratis.
Sekolah VR Keliling merupakan program belajar yang memperkenalkan cara baru dalam belajar yang seru dan modern.
Bahkan beberapa hari sebelum mini konser itu, Nadia Dari telah berkolaborasi dengan Sekolah VR Keliling dalam program edukasi untuk lebih dari 500 anak marginal.
Bersama kedua saudarinya, kolaborasi itu terus berlanjut untuk membuka akses teknologi bagi publik yang lebih luas.
Sekolah VR Keliling hadir sebagai simbol mimpi tanpa batas membawa siapa pun untuk “pergi ke mana saja” tanpa halangan jarak dan waktu.
Tiga saudari itu sangat mendukung program ini karena dinilai mampu memberikan semangat belajar yang lebih tinggi dan senang sekali bisa berkolaborasi.
Kalia itu, ada puluhan anak yatim yang diajak untuk menikmati pengalaman belajar dengan teknologi terbaru ini.
Stephen Ng, CEO WIR Group menyatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi antara Sekolah VR Keliling dengan penyanyi muda berbakat seperti Nadia Dari, Saphira Adya, dan Gaby Rosse.
Menurutnya mereka mewakili generasi muda yang smart dan memiliki visi misi yang sama untuk membangun negeri ini.
“Semoga kolaborasi ini dapat menginspirasi banyak pihak dan semakin banyak orang yang terakses Sekolah VR Keliling yang menghadirkan teknologi imersif dalam pembelajaran”,tutupnya.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/hiburan/828528/penyanyi-pendatang-baru-saphira-adya-nadia-dari-dan-gaby-rosse-harmoni-tiga-saudari-antara-musik-dan-kasih-untuk-anak-anak-margi




