Koranriau.co.id-

PESAWAT amfibi atau seaplane ditargetkan sudah beroperasi secara komersial di Kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, paling lambat tahun 2026.
Transportasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, pariwisata dan pelayanan publik, terutama untuk daerah kepulauan dan pesisir. Hal itu disampaikan usai Gubernur Sumut Bobby Nasution usai mengikuti demo flight penerbangan perdana pesawat tersebut dari Bandara Silangit ke Pelabuhan Mariana Resort, Danau Toba, Senin (22/9).
“Ini salah satu pendekatan transportasi menuju Danau Toba, khusus Pulau Samosir. Di sini ada penginapan bintang lima, yang menjadi pendaratan untuk pesawat amfibi,” ujar Bobby.
Setelah demo flight, Pemprov Sumut dan Pemkab Samosir akan mengurus semua izin yang diperlukan ke Kementerian Perhubungan. Pemprov Sumut juga akan mengajak maskapai lain berkolaborasi agar pengunjung Danau Toba bisa langsung menggunakan seaplane.
“Nanti kita coba sampaikan ke beberapa maskapai, agar penumpang yang menuju Danau Toba bisa langsung naik ini,” ucapnya.
Direktur Utama PT Parna Raya Group Charles A Simbolon, sebagai investor menyatakan kehadiran pesawat amfibi itu bertujuan memberi kemudahan akses bagi wisatawan. Pengoperasian moda tersebut juga diyakini dapat membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Pesawat yang digunakan dalam demo flight adalah model buatan tahun 2023 dan ini merupakan penerbangan pesawat amfibi perdana yang mendarat di Danau Toba. Charles menambahkan, jika semua berjalan lancar, pesawat tersebut sudah bisa digunakan masyarakat mulai tahun depan.
“Mengenai rute dan harga, nanti akan dilakukan pembahasan setelah ini,” ujarny. (YP/E-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/813646/pesawat-amfibi-akan-beroperasi-di-danau-toba-mulai-2026