Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto diklaim menyetujui kredit usaha rakyat (KUR) bisa dipakai untuk merenovasi rumah.
Kredit ini sebelumnya dilarang untuk renovasi rumah, sesuai Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. Beleid itu menekankan bahwa KUR diberikan untuk kegiatan usaha produktif.
Kementerian Koperasi dan UKM juga pernah menemukan pelanggaran KUR pada 2023 lalu. Dari total 1.047 debitur yang disurvei, ada 15 orang menyalahgunakan uang KUR tersebut untuk merenovasi rumah sampai membeli kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah lalu membocorkan rencana perubahan tujuan penggunaan KUR tersebut. Ia mengatakan nantinya kredit itu bisa dipakai untuk keperluan renovasi.
Proses awalnya adalah tanah warga yang rumahnya akan direnovasi bakal diputihkan negara. Pemerintah akan menggantinya dengan sertifikat baru, seperti yang pernah dilakukan Presiden ke-7 Joko Widodo melalui sertifikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).
“Setelah itu, di atasnya (tanah warga) kan rumahnya direnovasi. Begitu sertifikat ada, rumahnya membaik, kan dia menjadi kolateral yang lebih bagus. Dengan kolateral yang lebih bagus, dia datang ke bank,” ucapnya dalam Simposium Nasional Sumitronomics di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
“Kemarin Presiden (Prabowo) setuju juga kalau KUR mau dipakai (renovasi rumah), silakan. Karena, misalnya rumah yang sudah direnovasi, tapi anaknya baru menikah, perlu kamar baru. Bisa pinjam kepada KUR, sambil ditambah tempat untuk jadi salon usaha keluarga misalnya atau bikin dapur,” imbuh Fahri.
Fahri menyebut Kementerian PKP awalnya berniat merenovasi 1 juta rumah di pedesaan. Ia bahkan mengklaim Kementerian Keuangan setuju mendanai renovasi 2 juta rumah pada 2025. PKP harus menolaknya karena berpotensi mengerek inflasi, mengingat saat ini sudah masuk semester I 2025.
Wamen Fahri mengklaim pihaknya akan mengejar renovasi 1 juta rumah saja di tahun ini. Sedangkan target renovasi 2 juta rumah baru akan digarap pada 2026 mendatang.
Ia kemudian mengutip perhitungan biaya lama, di mana ongkos renovasi rumah adalah Rp21,8 juta per unit. Uang tersebut akan dibagi kepada 3 pihak.
Pertama, Rp1,8 juta untuk fasilitator. Fahri menegaskan harus ada orang yang bertanggung jawab di lapangan untuk memuluskan proyek renovasi rumah tersebut.
Kedua, Fahri mengatakan Rp2,5 juta menjadi gaji untuk pemilik rumah beserta keluarga besarnya. Ia menyebut sang pemilik akan ikut mengerjakan langsung renovasi rumah tersebut.
“Lalu (ketiga), yang Rp17,5 juta biasanya ditransfer ke toko bangunan. Ini yang kami bilang nanti harusnya menjadi lahan bagi Koperasi (Desa) Merah Putih supaya mereka membuka gudang-gudang material,” tutupnya.
(skt/sfr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250603182810-92-1236106/prabowo-diklaim-setuju-kur-bisa-dipakai-untuk-renovasi-rumah