Progres Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Capai 67 Persen
Ekonomi

Progres Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai Capai 67 Persen

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus mempercepat pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Hingga awal September, progres pengerjaan telah mencapai 67,12%.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, saat ini pembangunan masuk tahap pemasangan slab deck dan jalur rel (trackwork rail).

Selain itu, struktur balok girder dengan metode balance cantilever yang melintasi Tol Wiyoto Wiyono juga tengah dipasang untuk meningkatkan efisiensi waktu pengerjaan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pemasangan pondasi jalur layang di sekitar Pintu Air Manggarai dan Flyover Matraman juga sedang dilakukan. Begitu pula dengan pekerjaan struktur Stasiun Manggarai,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (5/9) dikutip Minggu (14/9).

Sementara itu, Stasiun Rawamangun dan Matraman sudah memasuki tahap akhir penyelesaian arsitektur.



Ia melanjutkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B akan terus dikejar agar dapat segera digunakan dan melengkapi pilihan transportasi umum di Kota Metropolitan tersebut.

Sebagai informasi, lintasan sepanjang 6,4 kilometer (km) itu merupakan lanjutan dari fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome. Nantinya, LRT Jakarta Fase 1B akan menambah lima stasiun baru, yakni Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

“Keberadaan LRT Jakarta baru ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak lagi,” tutur dia.

Upaya memperkuat aksesibilitas juga dilakukan melalui kolaborasi PT LRT Jakarta dengan PT Summarecon Agung Tbk. Kedua pihak menghadirkan jembatan penghubung (connecting bridge) sepanjang 120 meter plus tambahan 20 meter menuju GAFOY, yang menghubungkan stasiun dengan Summarecon Mall Kelapa Gading.

President Director Summarecon Agung, Adrianto P. Adhi, menegaskan bahwa kerja sama naming rights ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan transportasi publik Jakarta.

“Kami harap pengunjung bisa memaksimalkan penggunaan transportasi publik yang aman dan nyaman. Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif pada berkurangnya kemacetan,” kata Adrianto, Rabu (30/7).

Connecting bridge tersebut dirancang dengan konsep open air dan dilengkapi atap untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Fasilitas keamanan seperti CCTV dan petugas jaga juga disiapkan, dengan jam operasional mengikuti pusat perbelanjaan, yakni pukul 10.00-22.00 WIB.

Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra, menambahkan bahwa jembatan penghubung menjadi wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan konektivitas antara transportasi publik dan ruang komersial.

“Kami percaya bahwa moda transportasi publik yang terkoneksi dengan ruang publik maupun ruang komersial akan mendorong pergeseran pola mobilitas masyarakat Jakarta. Lebih dari sekedar identitas, esensi dari kerja sama naming rights ini juga diharapkan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat,” katanya.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan pengalaman masyarakat urban yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Ke depan, PT LRT Jakarta terus membuka peluang kerja sama serupa untuk mendukung kemudahan mobilitas warga Jakarta dan memperkuat peran transportasi publik dalam menghubungkan titik-titik strategis kota,” katanya.

(inh)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250914182646-625-1273604/progres-pembangunan-lrt-velodrome-manggarai-capai-67-persen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *