Proyek Tol Bogor – Serpong Telan Rp12 T, Tak Pakai APBN

Jakarta, CNN Indonesia —

Pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung bakal menelan biaya Rp12,35 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan biaya tersebut berasal dari swasta, sehingga tidak butuh dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Hal ini merupakan sinyal positif bahwa investor masih yakin terhadap arah kebijakan pemerintah hari ini dan masa depan,” ujar Dody dalam Acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan, dan Perjanjian Regres, di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (3/10).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengatakan Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan prakarsa badan usaha yang telah melalui proses yang panjang dan komprehensif.

Tol ini akan dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) yang dibentuk oleh konsorsium dengan mayoritas saham dipegang oleh PT Persada Utama Infra (52 persen), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (25 persen), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (12 persen) , dan PT Hutama Karya Infrastruktur (10 persen).

Ia menambahkan Tol Bogor-Serpong via Parung panjangnya 32,03 km, terdiri dari 27,83 km di Jawa Barat san 4,2 km di Banten.

Rinciannya Seksi 1 Junction Salabenda – Simpang Susun Pondok Udik (3,97 km), Seksi 2 Susun Pondok Udik – Simpang Susun Putar Dutuk sepanjang 9,27 km. Seksi 3 Simpang Susun Putar Dutuk – Simpang Susun Rumpin sepanjang (8,23 km).

Seksi 4, Simpang Susun Rumpin sampai Junction Serpong (10,56 km).

“Jalan Tol ini dirancang dengan standar kecepatan 100 km per jam, lebar lajur 3,6 meter, dan konfigurasi 2 kali 2 lajur pada tahap awal yang akan dikembangkan menjadi 2 kali 3 lajur pada tahap akhir, sesuai dengan proyeksi pertumbuhan kualitas di masa mendatang. Dari sisi finansial, investasi dari proyek ini adalah Rp12,351 triliun,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)