Purbaya Bersuara soal Peluangnya Masuk Partai Politik, Mungkinkah?
Ekonomi

Purbaya Bersuara soal Peluangnya Masuk Partai Politik, Mungkinkah?

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal peluangnya masuk partai politik.

Dia menegaskan tidak tertarik masuk ke partai politik.

Ketika dikonfirmasi soal hal ini oleh awak media, Purbaya juga mengaku tak pernah mendapatkan tawaran masuk partai politik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apa? Saya nggak tahu (ada tawaran masuk parpol). Kamu lirik saya nggak?” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10) seperti dikutip dari detik.com.



Ketika dikonfirmasi lagi soal tawaran masuk parpol dan soal elektabilitas politiknya meningkat, secara tegas dia menegaskan dirinya tak mau terjun ke kancah politik.

“Saya nggak tertarik politik. Saya nggak tertarik politik,” ujar Purbaya.

Merebak kabar, Purbaya diajak masuk ke salah satu partai politik. Hal ini terjadi setelah citranya meningkat di tengah masyarakat.

Popularitas Purbaya memang sedang menanjak. Berdasarkan hasil rilis survei elektabilitas calon presiden, calon wakil presiden dan partai politik untuk Pemilu 2029  IndexPolitica Indonesia,  Elektabilitas Purbaya bahkan melesat ke peringkat atas, menyalip nama-nama yang telah mapan di panggung politik nasional.

Beberapa pertanyaan diajukan kepada para responden, antara lain pasangan capres-cawapres pilihan pada Pilpres 2024, top of mind tokoh politik, elektabilitas partai, elektabilitas capres dan cawapres.

Dalam pertanyaan top of mind tokoh politik, secara mengejutkan nama Purbaya menduduki peringkat tiga, di bawah Prabowo Subianto (37,12 persen) dan Joko Widodo (24,25 persen). Top of mind Purbaya di masyarakat mencapai 19,45 persen.

Purbaya mengalahkan nama-nama politisi mapan seperti Dedi Mulyadi, Anies Baswedan, bahkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sementara untuk elektabilitas calon presiden, Purbaya hanya kalah dari Prabowo Subianto. Elektabilitas Purbaya 22,50 persen, Prabowo Subianto 40,12 persen. Di bawah Purbaya ada dua mantan capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Untuk elektabilitas calon wakil presiden, elektabilitas Purbaya tertinggi dengan 28,65 persen. Purbaya mengalahkan sejumlah tokoh partai seperti Dedi Mulyadi (20,15 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (15,75 persen) dan Wapres Gibran (12,35 persen).

Direktur IndexPolitica Denny Charter menyebut fenomena Purbaya ini sebagai Purbaya Effect.

Menurut Denny, Purbaya mendapat popularitas dan elektabilitas berkat sejumlah kebijakannya sebagai menteri keuangan.

“Purbaya bisa diartikan mewakili protest vote yakni mereka yang sudah bertahun tahun ‘lelah’ dengan style Menteri Keuangan sebelumnya yakni Sri Mulyani,” kata Denny.

“Bukan berarti Sri Mulyani tidak bagus dalam menjalan tugas, tetapi lebih kepada keinginan masyarakat mendapatkan sosok yang antitesis dari Sri Mulyani. Hal ini diperoleh dalam diri Purbaya Yudhi Sadewa,” imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251029202558-532-1289870/purbaya-bersuara-soal-peluangnya-masuk-partai-politik-mungkinkah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *