Koranriau.co.id-

PW Asosiasi Pesantren NU/ Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI-NU) DKI Jakarta dan PAM Jaya mencanangkan kerja sama untuk penyediaan air bersih, suci, dan halal yang dapat langsung diminum di pesantren-pesantren DKI Jakarta. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta Rakhmad Zailani Kiki.
“Melalui ucapan langsung dari direktur operasionalnya, Bapak Syahrul Hasan, di sesi pertama seminar publik ini, PAM Jaya siap melakukan MoU dengan PW RMI-NU DKI Jakarta untuk penyediaan air bersih, yang suci dan halal untuk pesantren-pesantren di Jakarta, terutama yang belum dialiri air PAM Jaya. Tentu PW RMI-NU DKI Jakarta sangat bersedia dan akan segera melakukannya. Dan air PAM Jaya tersebut diharapkan juga dapat langsung diminum oleh para santri, pendidik, tenaga kependidikan dan warga pesantren lainnya melalui saluran pipa food grade dan atau dengan alat tambahan lainnya yang disediakan oleh PAM Jaya,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima (12/7).
Sebelumnya, PW RMI-NU Jakarta menggelar seminar publik bertajuk Menggagas Fikih Air untuk Kemashlahatan Jakarta yang dihadiri pihak PAM Jaya di Hotel Sofyan, Cut Meutia, Jakarta Pusat (11/7).
Kiki menilai kondisi air Jakarta sangat memprihatinkan. Sumber air yang bisa diakses masyarakat langsung untuk dikonsumsi juga sulit ditemukan. Bagi warga Jakarta, terutama umat Islam, air juga memiliki peran penting dalam ritual peribadatan yang mensyaratkan adanya kesucian. Air peribadatan harus memenuhi syarat suci, tidak hanya bersih.
“Di Jakarta, saat ini, ada 167 pesantren yang memerlukan ketersediaan air bersih, suci, dan halal untuk diminum untuk ribuan, ratusan, atau puluhan santrinya setiap hari. Sebagian pesantren, terutama sekali di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, dalam memenuhi kebutuhan air tersebut tidak dapat lagi mengambil dari bawah tanah, misalnya melalui sumur, tetapi bergantung dari pasokan dari aliran pipa PAM Jaya,” tambahnya.
Menurutnya, banyak pesantren saat ini harus mengeluarkan biaya dengan membeli air galon isi ulang atau membeli airnya dari truk tangki air.
“Tentu saja, selama ini, biaya tersebut sangat membebani keuangan pesantren, yang juga membebani orang tua santri. Jadi dengan air PAM Jaya yang bisa langsung diminum di pesantren ini sangat meringankan pembiayaan pesantren dan juga orang tua santri dalam memenuhi kebutuhan air karena dapat memangkas pengeluaran dua kali untuk air PAM Jaya dan air minum dari galon isi ulang atau truk tangki air,” pungkasnya. (M-3)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/megapolitan/791029/pw-rmi-nu-jakarta-dan-pam-jaya-siapkan-mou-penyediaan-air-langsung-minum-di-pesantren