Rahasia Tahan Pedas! Begini 4 Trik agar Makan Cabai Gak Menyiksa
Makanan

Rahasia Tahan Pedas! Begini 4 Trik agar Makan Cabai Gak Menyiksa

Koranriau.co.id-

Jakarta

Toleransi pedas pada lidah ternyata bisa dilatih. Mulai dari cara sederhana sampai trik pakai bahan makanan tertentu, begini tips melatih toleransi pedas agar kamu makin kuat makan sambal.

Siapa tak suka sensasi pedas menendang di lidah? Bumbu cabai, saus sambal, dan rempah pedas lainnya sering menjadi kunci kenikmatan kuliner nusantara.

Namun bagi sebagian orang, pedasnya sambal bisa terasa berlebihan. Efek samping seperti mulut perih, dahi berkeringat, dan momen makan jadi kurang menyenangkan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata toleransi terhadap rasa pedas bisa dibangun. Dengan sedikit trik dan konsistensi, kamu bisa naik tingkat dari penikmat pedas level rendah ke penggila cabe pada tiap makanan.

Berikut ini 4 tips meningkatkan toleransi pedas yang dilansir dari Taste of Home (19/9):

Doyan Pedas? Ini 6 Tipe Kepribadian Pencinta Makanan PedasKemampuan toleransi makan pedas harus dilatih secara perlahan. Foto: Getty Images

1. Latih Perlahan

Untuk membangun toleransi rasa pedas, jangan langsung masuk jurang. Maksudnya hindari langsung makan sambal level ekstrem ketika lidahmu belum siap.

Mulailah dengan cabai yang ringan atau saus pedas dengan skala rendah. Ketika rutin makan pedas ringan, tubuh dan sistem saraf akan perlahan menyesuaikan diri.

Dalam beberapa minggu, pedas yang dulu awalnya sedang bisa jadi terasa ringan. Intinya, perlahan tapi pasti dan jangan memaksa sekaligus lompat ke tingkat pedas tinggi.

2. Susu Sebagai Penolong

Salah satu rahasia klasik menangkal pedas adalah konsumsi susu, yoghurt, atau keju. Bahan-bahan ini dapat membantu meredam sensasi panas di mulut.

Kandungan kasein dalam produk susu mampu mengikat zat capsaicin penyebab sensasi terbakar akibat pedas. Saat berlatih makan pedas, selalu sediakan penawarnya.

Segelas susu, sesendok yoghurt, atau makanan berbahan susu sebagai pelengkap. Tetapi cara ini efektif untuk meredam rasa panas, bukan mempercepat adaptasi toleransi secara jangka panjang.

3. Campur Pedas dengan Lemak

Lemak atau kandungan minyak dalam makanan membantu melarutkan capsaicin. Saat capsaicin larut dalam lemak, efek terbakar di lidah menjadi terasa lebih ringan.

Contohnya mencoba menu seperti sambal dicampur sedikit minyak zaitun atau saus cabai dicampur margarin/mentega. Alternatif lain, tambahkan saus pedas ke makanan berlemak ringan seperti alpukat, mayones, atau saus krim agar sensasi pedas lebih teredam.

Cara ini membuat lidah terbakar sedikit, tetapi tidak sampai merasa tersiksa. Seiring waktu, porsi minyak bisa dikurangi secara bertahap sambil membiasakan diri.

makanan pedas chinaMelatih dengan bumbu-bumbu pedas dapat menjadi salah satu alternatifnya. Foto: Istimewa

4. Jadikan Bumbu Pedas Sebagai ‘Pelatih’

Daripada langsung membuat seluruh hidangan super pedas, lebih baik gunakan sambal atau saus pedas sebagai opsi tambahan di samping. Jadi jika lidah belum siap, tinggal menolak atau mengurangi takarannya.

Metode ini memungkinkan lidah bereksperimen dengan pedas tanpa harus terjebak dalam porsi penuh. Tambahkan sedikit saja dulu, lalu lihat reaksi lidah, bisa ditambah lagi jika masih aman.

Cara ini melatih toleransi terbentuk secara bertahap dan terkendali. Sambal menjadi elemen opsional yang mampu dinaikkan secara bertahap, bukan dipaksa langsung sangat pedas ekstrem.

Halaman 2 dari 2

(dfl/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8146020/rahasia-tahan-pedas-begini-4-trik-agar-makan-cabai-gak-menyiksa

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *