Resto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di Sana
Makanan

Resto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di Sana

Koranriau.co.id-



Jakarta

Pasang papan pengunguman yang melarang pengunjung dari China makan di sana. Resto Jepang ini dihujat dan dikritik habis-habisan.

Sebuah restoran di Osaka, Jepang, menuai kecaman setelah diketahui menampilkan tanda bertuliskan larangan melayani pelanggan asal Tiongkok. Aksi tersebut dinilai diskriminatif dan melanggar hukum di Jepang

Insiden ini terjadi di salah satu gerai restoran milik SASAYA Holdings, yaitu Sumibi Yakitori HAYASHIN, restoran bergaya izakaya di Osaka. Diketahui sebelumnya bahwa SASAYA Holdings menaungi banyak izakaya yang beroperasi di Osaka, Tokyo, dan beberapa wilayah lain, termasuk Honolulu, Hawaii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontroversi ini bermula ketika orang-orang melihat ada papan bertuliskan dalam bahasa Mandarin: “Karena banyak orang tidak sopan, kami menolak melayani pelanggan asal Tiongkok (China). Terima kasih atas pengertiannya.”

Resto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di SanaResto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di Sana Foto: Site News

Papan pengunguman ini dipasang di depan pintu Sumibi Yakitori HAYASHIN. Tentunya dalam waktu singkat peraturan ini langsung menuai reaksi yang keras dari banyak pihak. Apalagi restoran Sumibi Yakitori HAYASHIN dinilai menggeneralisasi dan mendiskriminasi berdasarkan kebangsaan.

Dalam pernyataan resminya, SASAYA Holdings menyebut bahwa pemasangan tanda tersebut dilakukan tanpa izin dan bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

Pihak perusahaan juga mengambil langkah cepat dengan menurunkan papan larangan dan menutup sementara restoran yang bersangkutan.

Resto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di SanaResto Jepang Ini Dihujat Usai Larang Pengunjung China Makan di Sana Foto: Site News

Pihak SASAYA mengakui bahwa ada cara yang lebih bijak dalam menghadapi masalah perilaku pelanggan saat makan di restoran mereka.

“Pengunjung yang tidak datang usai melakukan reservasi dan bersikap tidak sopan tentu tidak dapat dibenarkan. Namun, menyampaikan pesan secara diskriminatif jelas bukan solusinya,” ungkap perwakilan dari pihak SASAYA.

Sampai sekarang kasus ini masih bergulir dan restoran Sumibi Yakitori HAYASHIN masih ditutup untuk umum.

Fenomena penolakan turis atau pengunjung dari negara China di resto atau bar Jepang, memang bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya ada restoran di kawasan Okubo, Tokyo, pernah memasang tanda serupa yang menolak pelanggan asal China dan Korea.

Beberapa pemilik restoran mengeluhkan perilaku turis asing yang dinilai tidak sopan saat makan di resto mereka, serta ada beberapa turis yang sering tidak datang meskipun telah memesan tempat (no-show).

Di konstitusi Jepang, aksi ini termasuk melanggar Pasal 14 yang menegaskan bahwa setiap warga Jepang termasuk pendatang harus mendapatkan perlakuan yang setara dan adil.

(sob/odi)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7916336/resto-jepang-ini-dihujat-usai-larang-pengunjung-china-makan-di-sana

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *