Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan Indonesia telah merampungkan perundingan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Eropa (EU).
Ia menyebut penyelesaian ini mulai berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor nasional.
“Perkembangan ekspor kita ke EU itu Januari-April itu naik 119,1 persen. Jadi harapan kami nanti semakin terbuka pasar di sana, semakin cepat meningkat ekspor kita,” ujarnya dalam program ‘Profit’ Economic Update CNBC Indonesia, Senin (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan perundingan yang berjalan sekitar tiga tahun itu kini telah mencapai tahap akhir. Secara substansi, semua poin telah disepakati dan menyisakan beberapa penyesuaian teknis pada komoditas tertentu.
“Perjanjian Indonesia-EU FTA ini sudah selesai. Secara substansi sudah selesai. Mungkin hanya ada 1-2 komoditi yang nanti bagaimana mengemasnya lebih bagus. Ini hanya bahasanya saja yang belum pas,” katanya.
Dalam prosesnya, pemerintah menghadapi tantangan dari struktur pasar Uni Eropa yang dinilai sangat sentralistik, serta pengenaan tarif tinggi. Budi menilai hambatan non-tarif tidak menjadi persoalan utama, namun tarif yang tinggi menjadi isu penting dalam negosiasi.
“Non tarif oke, enggak ada masalah. Rezim tarifnya memang dia pengenaan tarifnya tinggi-tinggi sekali,” ucapnya.
Strategi yang ditempuh Indonesia adalah mendorong penyederhanaan struktur pasar dan memperlakukan Uni Eropa sebagai satu kawasan yang homogen agar kesepakatan tarif dapat berlaku seragam.
“Itu yang kita paksa dan kita lakukan. Dan mereka sepakat, kita sepakat. Itu salah satu cara misalnya kalau tarifnya sekian maka semua sama,” jelas Budi.
Ia juga menyebut beberapa produk unggulan Indonesia telah berhasil dinegosiasikan agar masuk ke pasar Eropa dengan tarif rendah hingga 0 persen secara bertahap.
“Banyak produk-produk, banyak secara umum dulu ya. Tapi saya belum menyebutkan secara spesifik mana yang 0 persen. Tapi secara umum ada beberapa yang bisa sampai 0 persen. Tapi untuk jangka waktu tertentu,” katanya.
Kebijakan serupa juga berlaku bagi produk Uni Eropa yang masuk ke Indonesia, di mana penurunan tarif dilakukan secara bertahap dalam periode tertentu.
Budi menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam proses ini, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kementerian dan lembaga teknis terkait, serta asosiasi pelaku usaha.
“Setiap perunding kalau ada posisi yang mendekat pasti kita ngumpul. Ini bagaimana jalan-jalannya itu sangat komunikatif sehingga kita cepat memproses. Ini kalau enggak salah malah cuma tiga tahun,” ujarnya.
(del/agt)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250623142935-92-1242888/ri-rampungkan-perundingan-dagang-dengan-eropa-ekspor-naik-119-persen