Koranriau.co.id-

UKRAINA kembali dilanda pemadaman listrik bergilir di seluruh wilayah pada Kamis (17/10), setelah Rusia melancarkan serangan udara dengan mengerahkan 320 drone dan 37 rudal untuk diluncurkan ke berbagai titik strategis. Menurut Angkatan Udara Ukraina, dari total serangan itu, 283 drone dan lima rudal berhasil ditembak jatuh namun sejumlah fasilitas vital tetap mengalami kerusakan serius.
Itu merupakan serangan besar-besaran yang menargetkan infrastruktur energi dan menjadi salah satu yang terbesar sejak awal invasi pada 2022. Rusia dilaporkan. Serangan tersebut terutama menghantam fasilitas gas di wilayah timur Ukraina, menyebabkan gangguan besar pada jaringan pasokan energi nasional.
“Akibat situasi yang sangat genting dalam sistem energi, pemadaman darurat diberlakukan di seluruh wilayah Ukraina,” kata perusahaan listrik nasional Ukrenergo dalam pernyataannya dikutip dari AFP.
Pemadaman listrik bergilir diberlakukan untuk membatasi konsumsi listrik di tengah menurunnya kapasitas produksi. Di berbagai kota, termasuk Kharkiv, warga harus beraktivitas dalam gelap. Direktur Utama perusahaan gas milik negara Naftogaz, Sergii Koretskyi, menyebut serangan Rusia kali ini menimbulkan kerusakan di banyak daerah sekaligus.
“Beberapa fasilitas penting mengalami kerusakan berat, dan sejumlah instalasi utama harus dihentikan operasinya,” ujarnya.
Setiap musim dingin sejak invasi dimulai pada Februari 2022, Rusia terus menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Tujuannya, menurut para analis, untuk melemahkan kemampuan Kyiv menghadapi musim dingin dan menekan moral masyarakat. Tahun ini, pola serangan itu kembali berulang dengan intensitas yang meningkat, seiring suhu udara mulai turun tajam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Rusia kini menggunakan setiap hari di musim gugur ini untuk menghancurkan sistem energi negaranya.
“Musim gugur ini, Rusia memanfaatkan setiap hari untuk menyerang infrastruktur energi kita,” kata Zelensky.
Laporan media sebelumnya menyebut sekitar 60% produksi gas Ukraina terhenti akibat serangan beruntun dalam beberapa minggu terakhir. Selain itu, serangan terhadap pembangkit listrik telah membuat ratusan ribu warga tidak mendapat pasokan listrik.
Sebagai respons, Kyiv meningkatkan serangan balik ke wilayah Rusia, termasuk terhadap jalur logistik dan kilang minyak yang menjadi sumber pendanaan perang Moskow. Di sisi lain, serangan Ukraina di wilayah Kherson yang dikuasai Rusia dilaporkan menyebabkan hampir 100.000 penduduk mengalami listrik padam. (H-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/821646/rusia-luncurkan-320-drone-dan-37-rudal-jaringan-energi-ukraina-lumpuh