Koranriau.co.id-
Lewat rangkaian jamuan makan malam spesial ini, The St. Regis Jakarta hadirkan menu-menu Nusantara yang mulai terlupakan dalam sajian yang mewah. Ini deretan menunya.
Jaringan hotel Marriott International kembali menghadirkan Luxury Dining Series pada Juli hingga September 2025 dengan perjalanan kuliner yang lebih kaya dan luas. Tahun ini, rangkaian acara memasuki edisi kedua dan berkembang menjadi sebuah perayaan kolaborasi lintas budaya.
Sejumlah koki ternama, mixologist, serta artisan pastry akan tampil di hotel-hotel mewah di kawasan Asia Pasifik, mulai dari Jepang, Korea, India, Australia, Singapura, Indonesia, hingga Thailand. Setiap negara menjadi tuan rumah yang menggabungkan tradisi dengan teknik kontemporer, sekaligus menampilkan karakter lokal dari masing-masing destinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 . Foto: detikFood |
Tahun ini The St. Regis Jakarta mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah ‘Luxury Dining Series’ di Indonesia pada 11-14 September 2025. Rangkaian acara dibuka oleh Pastry Chef Janice Wong dengan sesi cicip cokelat, dilanjutkan dengan makan malam modern bergaya Swiss bersama Chef Arne Riehn dari IGNIV Bangkok.
Chef Almatino Gabriel Ibrata memimpin jamuan makan malam bergaya Nusantara yang diawali pertunjukan wayang. Program luxury dining Flavors of Archipelago: A Journey Through Indonesia ini dikurasi oleh Chef Almatino Ibrata di restoran Bel Étage.
Deretan menunya mengangkat kekayaan kuliner nusantara yang mulai terlupakan dengan memanfaatkan rempah langka, bahan sederhana yang sering diabaikan, dan resep-resep warisan selaras dengan konsep ‘forgotten flavors’ yang dihadirkan Chef Tino.
 Asinan Tuwak dari Sumatera menyegarkan. Foto: detikFood |
Setiap hidangan disajikan sebagai ungkapan tradisi yang dipadukan dengan sentuhan elegan. Hasilnya, pengalaman bersantap yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghubungkan penikmatnya dengan warisan budaya Indonesia.
Daftar menu yang ditawarkan memperlihatkan keragaman kuliner yang mulai terlupakan dari berbagai daerah. Pada hidangan pembuka ada Asinan Tuwak dari Sumatera menyegarkan dengan perpaduan pepaya muda, nanas, dan kedondong, menggunakan tuak dari nira aren yang manis alami tanpa proses fermentasi alkohol.
 Menu Gabus Pucung yang kian langka, disajikan dengan ikan gabus, keluak, dan cabai hijau. Foto: detikFood |
Dari Betawi, hadir Gabus Pucung yang kian langka, disajikan dengan ikan gabus, keluak, dan cabai hijau. Chef Tino juga membawa sajian khas Jawa Timur berupa Ayam Lodho berbumbu santan, kunyit, dan cabai Jawa yang lekat dengan tradisi ritual.
Menu daging pun tak ketinggalan disajikan. Ada Daging Serondeng dengan kelapa parut yang dimasak basah untuk menyesuaikan kebiasaan masyarakat Indonesia yang terbiasa makan serundeng kering.
 Sayur Oseng Gori hingga Daging Serundeng. Foto: detikFood |
Sentuhan makanan ala Jawa Tengah terlihat pada menu Oseng Sayur Gori, olahan nangka muda yang dipercaya sebagai bentuk awal dari gudeg tapi terlupakan dan tidak banyak orang yang tahu. Kemudian dari Bogor, ada Taoge Goreng dengan mie kuning homemade berbahan dasar udang, lengkap dengan saus oncom pedas.
Kota Solo diwakili oleh menu Sop Matahari, sup ayam dengan telur, wortel, dan jamur kuping yang biasa tersaji dalam upacara pernikahan sebagai simbol kehidupan dan keberkahan. Sementara itu, nasi putih yang disajikan juga tak kalah spesial karena berasal dari Sumatera menggunakan beras Mentik Susu yang dikukus menggunakan bambu.
 Kota Solo diwakili oleh menu Sop Matahari, sup ayam dengan telur, wortel, dan jamur kuping yang biasa tersaji dalam upacara pernikahan. Foto: detikFood |
Sebagai penutup santapan, tersedia puluhan jajanan pasar seperti Lapis Beras, Kue Mangkok, Ketan Srikaya, Lapis Beras, Kue Lumpur sampai Putu Mayang.
Semua menu makanan di atas tersedia sebagai menu tambahan untuk melengkapi sajian buffet spesial di restoran Bel Etage hanya pada 11-14 September 2025, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
 Tersedia puluhan jajanan pasar seperti Lapis Beras, Kue Mangkok, Ketan Srikaya, Lapis Beras, Kue Lumpur sampai Putu Mayang. Foto: detikFood |
Pengalaman bersantap ini ditawarkan dengan harga dari Rp 832.480 net per orang, belum termasuk minuman. Pilihan minuman tambahan tersedia berupa air mineral St. Regis, baik still maupun sparkling, seharga Rp 60.500 net per orang.
Melalui rangkaian acara ini, The St. Regis Jakarta dan Marriott International tidak hanya menyajikan hidangan kelas dunia, tetapi juga menghadirkan ruang bagi kuliner Nusantara untuk kembali bersinar di panggung internasional.
Halaman 2 dari 3
Simak Video “Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional “
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/berita-boga/d-8109189/sajian-spesial-di-hotel-ini-terinspirasi-kuliner-indonesia-yang-mulai-langka
