Salah Tulis Berat Ikan 1,25 kg jadi 12,5 kg, Pelanggan Ini Bayar Rp 11,6 Juta!

Jakarta –

Sebuah restoran salah menulis berat ikan pesanan pelanggan yang seharusnya 1,25 kg menjadi 12,5 kg. Alhasil total tagihan pelanggan mencapai Rp 11,6 juta.

Saat makan di restoran sebaiknya perhatikan struk pembayaran pada pesanan makanan. Pasalnya sering terjadi kelalaian, sehingga salah hitung nominal tak bisa terelakkan.

Seperti yang terjadi di sebuah restoran seafood di Malaysia. Melalui Facebook, restoran tersebut mengumumkan adanya kesalahan hitung pada pesanan ikan pelanggan.

Dalam unggahannya, mereka memperlihatkan struk pembayaran yang terdapat menu ikan seberat 12,5 kg. Menurutnya, seharusnya berat ikan hanya sekitar 1,25 kg.

Bukti pembayaran. Foto: Facebook/Moretify

Karena salah menulis berat ikan, total pesanan pelanggan tersebut mencapai Rp 11,6 juta, seperti yang dikutip dari Moretify (26/8). Namun pelanggan tidak sadar akan itu.

Bahkan pelanggan tersebut meninggalkan ulasan bintang 5 di situs Google Review. Pihak restoran yang menyadari langsung mengumumkan di Facebook, berharap menemukan pelanggannya atas nama Nina.

Pihak restoran mengakui insiden ini adalah kelalaian mereka. Mereka pun akan bertanggung jawab dan mengembalikan kelebihan uang yang sudah dibayarkan oleh Nina.

Unggahan tersebut langsung memicu diskusi panjang antara netizen. Beberapa yakin bahwa restoran tersebut memanfaatkan hal ini untuk mempromosikan restorannya.

Salah Tulis Berat Ikan 1,25 kg jadi 12,5 kg, Pelanggan Ini Bayar Rp 11,6 Juta! Foto: Facebook/Moretify

“Masa sih pelanggan gak sadar pas bayar nominalnya berapa. Ini antara dia saking orang kaya atau emang strategi marketing restoran aja nih,” tulis netizen.

Namun ada juga yang memuji restorannya karena bersikap jujur dan bersedia tanggung jawab dengan mau mengembalikan kelebihan uang milik pelanggannya.

“Jarang lho restoran kayak gini, bisa aja dia ambil uangnya gak usah cari-cari pelanggan itu lagi, tapi mereka mau mengembalikan, ini kejujuran,” tulis netizen lainnya.

(raf/adr)