Koranriau.co.id-

Sassuolo vs Lazio di lanjutan Serie A berakhir pahit bagi tim tamu. Bermain di Mapei Stadium, Lazio takluk 0-1 lewat gol tunggal Alieu Fadera yang memastikan tiga poin untuk tuan rumah.
Pelatih Maurizio Sarri absen dalam konferensi pers usai laga, dengan alasan keluarga. Sebagai gantinya, asisten pelatih Marco Ianni mewakili tim. Ia tak menutup mata soal buruknya performa Lazio.
“Kami sempat menguasai bola, tapi permainan terlalu lambat dan minim peluang. Lazio harus lebih berani. Sayang kami mengecewakan suporter yang hadir dalam jumlah besar,” ujar Ianni dikutip Football Italia.
Start Buruk Lazio di Serie A
Kekalahan dari Sassuolo membuat Lazio mencatat dua kekalahan dari tiga laga awal Serie A musim ini. Situasi makin sulit lantaran klub terkena embargo transfer pada musim panas lalu, sehingga gagal mendatangkan pemain baru.
Masalah Kreativitas dan Serangan Tumpul
Menurut Ianni, kelemahan Lazio terletak pada kreativitas serangan. “Kami bukan tim dengan gelandang pencetak gol, jadi harus fokus pada sirkulasi bola yang cepat. Sayangnya, permainan kami mudah ditebak,” jelasnya.
Ia menegaskan organisasi tim sebenarnya sudah cukup baik, namun belum ada keseimbangan antara rapat bertahan dan tajam menyerang. “Solusinya, penyerang harus ditempatkan di posisi lebih berbahaya. Tempo permainan dan ide-ide serangan juga wajib ditingkatkan,” tambahnya.
Meski kecewa dengan hasil laga Sassuolo vs Lazio, Ianni mengakui lawan tampil solid. “Untuk menang di sini butuh energi besar. Sassuolo tim bagus dengan pemain berkualitas,” tutupnya.(Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/sepak-bola/811376/sassuolo-vs-lazio-biancocelesti-tumbang-lanni-akui-minim-kreativitas