Seharian Makan di Fatmawati, Ada Tahu Campur Legendaris hingga Kafe Kekinian
Makanan

Seharian Makan di Fatmawati, Ada Tahu Campur Legendaris hingga Kafe Kekinian

Koranriau.co.id-


Jakarta

Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan kini dikenal sebagai tempat kulineran enak. Mulai dari makanan tradisional sampai makanan kekinian bisa ditemukan di sini.

Jalan RS Fatmawati Raya atau yang lebih dikenal sebagai Jalan Fatmawati merupakan salah satu ruas utama di Jakarta Selatan. Jalan sepanjang 5,4 kilometer ini menghubungkan kawasan Pondok Labu, Cilandak, hingga Pulo, Kebayoran Baru.

Nama ‘Fatmawati’ diambil dari Ibu Fatmawati, istri presiden Soekarno sekaligus pahlawan nasional. Jalan ini melintasi tujuh kelurahan, mulai dari Pondok Labu, Cilandak Barat, Gandaria Selatan, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, hingga Pulo.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai jalur penting di selatan ibu kota, Jalan Fatmawati menjadi nadi penghubung antar wilayah sekaligus menyimpan nilai sejarah dari sosok Ibu Fatmawati yang namanya diabadikan di sana.

MRT resmi memulai studi kelayakan jalur baru Lebak Bulus–Serpong. Proyek ini digadang-gadang mampu mengurangi kemacetan dengan skema pendanaan baru.MRT di Jakarta.. Foto: Rifkianto Nugroho

Puluhan tahun berselang, Jalan Fatmawati tak hanya menjadi pemukiman elite di Jakarta Selatan, tapi juga jadi distrik yang hidup. Terlebih setelah hadirmoda transportasi umum MRT.

Di sepanjang jalan ini juga hadir berbagai pilihan tempat makan, kafe sampai restoran yang kini jadi destinasi kuliner.

Meski pamor Jalan Fatmawati sebagai destinasi kuliner di Jakarta belum seramai Blok M, tapi pilihan makanannya patut diacungi jempol.

Di kawasan Fatmawati, orang-orang akan disambut dengan pilihan makanan yang enak. Untuk kuliner kaki lima, di kawasan Fatmawati ada banyak warung tenda yang berjualan dari siang sampai malam hari.

Seperti Tahu Campur Pak Subari yang dikenal juga dengan nama Tahu Campur Kantor Pos. Bermodalkan warung tenda sederhana, tempat makan ini jadi obat rindu bagi penggemar kuliner khas Jawa Timur sejak tahun 1994.

Waroeng Tiki Taka: Ayam Goreng Pakai Sambal Terasi Pedas NampolWaroeng Tiki Taka di Fatmawati: Ayam Goreng Pakai Sambal Terasi Pedas Nampol Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Melipir ke Jalan Fatmawati Raya, ada Warung Sate & Tongseng Pak H. Budi yang sudah berjualan sejak 1985 dan masih populer sampai sekarang.

Lalu semenjak adanya MRT, kulineran di area Fatmawati jadi lebih mudah. Banyak tempat makan yang lokasinya di sekitar stasiun MRT.

Misalnya Warung Bali Pak Gede yang viral di TikTok. Tempat makan ini dekat dengan stasiun MRT Haji Nawi. Lalu ada juga tempat makan Hainan chicken rice di Wancan yang lokasinya tak jauh dari MRT Cipete Raya. Terakhir ada restoran dengan masakan khas di rumah nenek yaitu Oma Frieda di MRT Cipete.

Dalam ulasan khusus kali ini, detikFood akan membahas kuliner enak dan menarik dicoba di sepanjang Jalan Fatmawati. Mulai dari kuliner kaki limanya, kuliner legendaris, sampai tempat ngopi dan ngemil akan dibahas di sini. Pantau terus artikel menarik lainnya di detikFood ya!

(sob/adr)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8103485/seharian-makan-di-fatmawati-ada-tahu-campur-legendaris-hingga-kafe-kekinian

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *