Nasional

Serangan Israel Guncang Damaskus, Ketegangan dengan Suriah Memanas

Koranriau.co.id-

Serangan Israel Guncang Damaskus, Ketegangan dengan Suriah Memanas
Serangan udara Israel ke ibu kota Suriah, Damaskus, menargetkan sejumlah gedung pemerinthanan. Sedikitnya tiga orang tewas.(Aljazeera)

Israel melancarkan serangkaian serangan udara dahsyat di ibu kota Suriah, Damaskus, menargetkan sejumlah gedung pemerintahan termasuk Kementerian Pertahanan. Sedikitnya tiga orang tewas dan 34 lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Suriah.

Serangan ini diklaim Israel sebagai upaya melindungi komunitas minoritas Druze, yang terlibat bentrokan dengan pasukan pemerintah Suriah di Suwayda. Namun, Damaskus mengecam keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai “eskalasi berbahaya” yang merusak stabilitas kawasan.

Siaran langsung televisi Suriah bahkan merekam momen gedung Kementerian Pertahanan dihantam rudal, memaksa pembawa berita berlindung. “Serangan terang-terangan ini bagian dari upaya sistematis Israel untuk memicu kekacauan dan mengancam keamanan Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah.

Israel sendiri mengakui telah menargetkan Kementerian Pertahanan dan area dekat istana presiden. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan “pukulan menyakitkan telah dimulai.” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan serangan ini bertujuan menjaga status quo di Suriah selatan dan mencegah ancaman terhadap Israel.

Meski mendapat tekanan dari Amerika Serikat untuk meredam konflik, Israel tetap meningkatkan serangan. Menlu AS Marco Rubio menyebut pihaknya telah menjalin komunikasi dengan semua pihak untuk meredakan ketegangan. Namun, ia menggambarkan perselisihan Israel-Suriah sebagai “kesalahpahaman” yang sedang diupayakan penyelesaiannya.

Krisis Suwayda dan Kebuntuan Gencatan Senjata

Bentrokan terbaru pecah antara komunitas Druze dan suku Badui di Suwayda, memicu intervensi militer Suriah. Pemerintah Suriah mengklaim telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan para pemimpin Druze. Dalam kesepakatan itu, operasi militer dihentikan dan keamanan daerah akan diawasi bersama oleh komunitas Druze.

Namun, kesepakatan tersebut tidak bulat. Youssef Jarbou, salah satu pemimpin spiritual Druze, menyatakan setuju dengan penghentian tembak-menembak. Sebaliknya, Hikmat al-Hijri—tokoh berpengaruh lain—menolak gencatan senjata dan menyerukan perlawanan berlanjut.

Situasi di Suwayda disebut “mencekam.” Seorang warga, Fadi Hamdan, menggambarkan kondisi kota lumpuh: listrik padam, layanan telekomunikasi terganggu, dan pasokan air terputus. Puluhan jenazah ditemukan di Rumah Sakit Nasional Suwayda usai penarikan kelompok bersenjata.

Reaksi Internasional

Serangan Israel menuai kecaman internasional. Sekjen PBB António Guterres mengecam serangan udara Israel di Suwayda, Daraa, dan Damaskus, serta menyerukan penghentian segera pelanggaran kedaulatan Suriah.

Turki, Arab Saudi, UEA, Qatar, dan Iran juga mengecam keras langkah Israel. Turki menilai serangan tersebut sebagai sabotase terhadap upaya perdamaian Suriah, sementara Iran menyebutnya sebagai “agresi tak terkendali” dan berjanji tetap mendukung kedaulatan Suriah. Uni Eropa melalui Presiden Dewan Eropa Antonio Costa juga menyerukan penghormatan terhadap wilayah Suriah.

Peran Komunitas Druze

Komunitas Druze, sekitar satu juta orang yang tersebar di Suriah, Libanon, dan Israel, kini berada di pusat konflik. Mereka mayoritas tinggal di Provinsi Suwayda yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan—wilayah yang direbut Israel dari Suriah pada 1967.

Beberapa hari terakhir, beredar video yang menunjukkan warga Druze dari Golan Heights melintasi perbatasan menuju Suriah untuk membantu komunitas mereka. Netanyahu meminta warga Druze di Israel dan Golan agar tidak melintasi perbatasan.

Ketegangan yang Belum Usai

Konflik ini semakin memperumit dinamika Suriah pasca jatuhnya rezim Assad. Presiden baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, berjanji melindungi semua komunitas, namun bentrokan sektarian tetap berlanjut.

Dengan gencatan senjata yang rapuh, eskalasi serangan Israel, dan keterlibatan aktor regional, prospek perdamaian di Suriah selatan masih jauh dari kepastian. (CNN/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/792277/serangan-israel-guncang-damaskus-ketegangan-dengan-suriah-memanas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *