Slank Bakal Tampil Bernuansa Tradisi di Sorak Sorai Festival 2.0, Kaka Ada yang Spesial

VOKALIS Slank, Kaka, memastikan band legendaris tersebut akan menghadirkan penampilan yang sarat dengan identitas budaya Nusantara di Sorak Sorai Festival 2.0. Ajang hiburan akhir tahun yang bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru ini diselenggarakan oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama Gebyar Komunikasi, dan berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Dalam konferensi pers rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru yang digelar di TMII pada Jumat (19/12), Kaka menekankan pentingnya menghidupkan festival dengan sentuhan tradisi Indonesia.

“Penting untuk mengangkat sebuah festival yang nuansanya tradisi Indonesia. Tadi Bimbim ngeliatin plan set list-nya kami nanti di Sorak Sorai Fest 2025, wih bau-baunya banyak tradisi nih InsyaAllah. Akan ada yang spesial nantinya,” ujar Kaka Slank.

Baca juga : HS Gandeng Slank Hibur dan Bantu Mahasiswa Sumatra

Menjelang penampilan tersebut, seluruh personel Slank melakukan berbagai persiapan agar dapat memberikan pertunjukan terbaik. Hal ini turut ditegaskan oleh Bimbim selaku drummer Slank, yang menyebutkan tema Indonesia akan menjadi benang merah lagu-lagu yang dibawakan.

“Kita manggung di tengah-tengah Tahun Baru. Kita akan bawakan lagu-lagu bertema Indonesia, para Slankers pasti tau lagunya apa aja,” kata Bimbim Slank.

Sorak Sorai Festival 2.0 tidak hanya menghadirkan Slank sebagai bintang utama. Sejumlah musisi ternama lainnya seperti Barasuara, NDX, Vieratalle, dan Soulfu juga dijadwalkan tampil. 

Baca juga : Teater Musikal Silver Sober – Samber Gledek, Perayaan 25 Tahun Slank Bersih Narkoba

Ragam Perayaan Nataru di TMII

Selain konser musik, pengunjung dapat menikmati pesta kembang api, sajian kuliner khas Nusantara, karya instalasi seni, atraksi air mancur menari, hingga beragam kegiatan keluarga yang dirancang untuk menciptakan suasana liburan yang hangat dan ramah bagi semua kalangan.

Direktur Utama Gebyar Komunikasi, Danny K. Armananta, menyampaikan festival ini dirancang sebagai perayaan budaya yang dapat dinikmati lintas generasi.

“Sorak Sorai Festival 2.0 dirancang sebagai perayaan budaya yang inklusif. Kami menghadirkan kurasi aktivitas yang ramah keluarga, ramah anak, tetap relevan bagi generasi muda, dan tetap mengangkat kekayaan warisan Nusantara. Semua rangkaian program kami kemas sebagai ‘hadiah pengalaman’ untuk pengunjung yang ingin merayakan akhir tahun dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Tema kali ini yang diusung TMII ialah “Hadiah dari Jelajah Budaya adalah Kisah Penuh Makna”. Plt. Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menegaskan perayaan ini tidak semata menjadi ajang hiburan akhir tahun.

“Momentum Nataru ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan momentum budaya dan kebersamaan. Di sini, kami ingin memberi hadiah melalui Jelajah Budaya di TMII sebagai kisah penuh makna. Tak hanya perayaan, kami juga melakukan aktivitas bertema sosial yang memberi dampak nyata bagi UMKM maupun komunitas budaya dengan memberdayakan lebih dari 50 UMKM, artisan lokal, hingga komunitas daerah. Kami berharap pengunjung bisa mendapat pengalaman positif tak terlupakan di sini,” tuturnya.(M-2)