Koranriau.co.id-

SEBANYAK 8.523 koperasi desa merah putih sudah berdiri dan terdaftar di Jawa Tengah, 17.000 pengurus koperasi memerlukan penguatan kapasitas dan telah memiliki 136.112 anggota aktif dengan modal bersama sektor usaha dominan senilai Rp 25,2 miliar.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (21/10) secara bertahap setiap desa di Jawa Tengah mulai berdiri dan mengaktifkan koperasi desa merah putih, hingga kini hampur seluruh desa di 35 kabupaten/kita di Jawa Tengah telah memiliki koperasi merah putih tersebut dengan berbagai bentuk bidang usaha.
Meskipun demikian masih ada sebagian koperasi desa merah putih yang belum terlihat aktif melakukan kegiatan usaha, karena berbagai hal dari mulai perencanaan , pengurus, permodalan hingga jenis usaha yang belum ditemukan, sehingga rapat konsolidasi terus digelar untuk percepatan gerak koperasi tersebut.
“Saat ini sudah 8.523 koperasi desa merah putih sudah berdiri dan terdaftar di Jawa Tengah, dengan 3.891 koperasi sudah beroperasi di 35 kabupaten/kota dan 4.632 koperasi dalam tahap persiapan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno saat membuka Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Semarang Senin (20/10) malam.
Koperasi Desa Merah Putih (KDKMP), lanjut Sumarno, merupakan pilar ekonomi kerakyatan yang tangguh, modern dan berdaya saing, sebagaimana visi Presiden Prabowo dalam menguatkan ekonomi kerakyatan, sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung percepatan operasional KDKMP tersebut.
Meskipun demikian, menurut Sumarno, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan segera yakni terkait sarana prasarana dan penguatan kapasitas pengurus koperasi, karena koperasi diharapkan mengutamakan kepentingan anggota dan membentuk ekosistem ekonomi yang kuat di tingkat desa.
Ada pengalaman masa silam dengan KUD tujuannya bagus, ungkap Sumarno, tetapi pada pelaksanaannya justru mengutamakan kepentingan pengurus. “Kami tidak ingin mengulang sejarah yang kurang baik tersebut, maka langkah dilakukan melalui peningkatan kapasitas pengurus seperti saat ini,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan dengan terbentuknya lebih dari 8.523 KDPMP tersebut, maka akan ada lebih dari 17.000 pengurus yang memerlukan penguatan kapasitas.
“Kegiatan capasity building tingkat provinsi ini, akan berlangsung hingga Rabu (22/10) dan diikuti perwakilan kabupaten/kota dan diharapkan akan dapat dilaksanakan kegiatan serupa untuk tingkat kabupaten/kota,” ujar Eddy Sulistiyo Bramiyanto.
Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Tengah, demikian Eddy Sulistiyo Bramiyanto, bergerak di berbagai bidang usaha seperti laku pandai, pertanian, peternakan, penjualan gas elpiji, sembako, apotek, klinik, cold storage, logistik dan simpan pinjam, saat ini telah memiliki 136.112 anggota aktif dengan modal bersama sektor usaha dominan senilai Rp25,2 miliar. (H-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/822649/sudah-8523-koperasi-desa-merah-putih-terdaftar-di-jawa-tengah-