Suhu Terbaik Menikmati Makanan Bukan Saat Panas, Ini Sebabnya

Jakarta –

Suhu untuk menikmati rasa asli makanan ternyata bukan ketika baru disajikan. Menurut ahli ada suhu tertentu di mana makanan akan mengeluarkan rasa aslinya.

Banyak yang menduga setelah makanan dihidangkan sebaiknya segera dikonsumsi. Sebagian besar orang juga menganggap rasa terbaik makanan ialah ketika masih panas.

Faktanya para ahli punya pendapat lain. Melansir lama Sonndacatto, setiap makanan memiliki tiga rasa dari yaitu manis, pahit, dan umami yang juga terdapat pada reseptor lidah manusia.

Perubahan suhu makanan yang sudah matang memiliki efeknya tersendiri pada dominan rasa yang dihasilkan. Manis, pahit, dan rasa umami tidak akan serta merta terasa di lidah secara bersamaan.

Baca juga: Unik! Di Italia Ada ‘Kampung Pasta’ yang Jualan di Pinggir Jalan

Suhu terbaik menikmati makanan tidak dalam kondisi masih panas. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim

Tiga rasa dasar makanan akan lebih maksimal keluar pada suhu 35-15 derajat celcius. Artinya ketika kehangatan makanan sudah turun pada suhu ruang atau yang juga sering disebut sebagai hangat kuku.

Pengamatan ini dilakukan oleh ahli setelah mengamati hidangan makanan di bawah mikroskop. Begitu pula cara kerja lidah untuk mengenali rasa makanan ialah dengan mengirimkan sinyal ke otak ketika salah satu reseptornya menerima stimulan dari makanan.

Pada suhu 35 derajat celcius, molekul pada makanan lebih efektif membuka resep lidah. Hasilnya rasa asli yang terdapat dalam makanannya akan lebih maksimal dikirimkan melalui sinyal otak.

Sementara pada suhu 15 derajat, makanan juga mampu membuka reseptor lidah tetapi lebih sedikit daripada makanan bersuhu 35 derajat celcius.

Suhu yang disarankan untuk menikmati makanan ialah 15 – 35 derajat celcius. Foto: Getty Images/Thai Liang Lim

Suhu 35 derajat celcius dianggap paling efektif karena mampu mengirimkan sinyal rangsangan rasa makanan 100 kali lebih kuat daripada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah. Ada tiga kesimpulan yang dirangkum oleh para peneliti dalam pengamatan tersebut:

1. Suhu di bawah 15 derajat celcius membuat rasa makanan terasa tips dan sulit dikenali dengan baik oleh lidah,

2. Suhu di atas 15 derajat celcius memberikan stimulan yang lebih kuat pada lidah, sehingga pada suhu ini rasa makanan yang kompleks mulai terasa dan memuncak pada suhu 35 derajat celcius,

3. Suhu di atas 35 derajat celcius rasa maksimal makanan akan mulai terpengaruh dengan temperatur sehingga kompleksitasnya kurang terasa kuat.

Tetapi ada perbedaan ketika lidah menerima rasa asin atau asam. Reseptor TRPM5 pada lidah tidak bisa langsung merasakannya, ada mekanisme berbeda yang terjadi pada reseptor lidah.

Rasa asam pada makanan akan diterima dengan baik ketika suhunya hangat. Sedangkan rasa asin akan diterima oleh lidah secara maksimal ketika sudah dingin.

(dfl/odi)