Suhu Udara Panas Landa Palalangka Raya

DALAM beberapa hari terakhir, masyarakat Kota Palangka Raya dan sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah merasakan suhu udara yang sangat panas.

BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya mempredisik jika kondisi ini memang tergolong tinggi dan dipengaruhi oleh faktor cuaca serta posisi matahari.

Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Chandra menjelaskan, bahwa suhu panas yang terjadi disebabkan oleh minimnya tutupan awan di atmosfer. Hal ini membuat proses penyinaran matahari ke permukaan bumi berlangsung optimal.

“Penyebab cuaca panas yang dirasakan diakibatkan karena tutupan awan yang relatif sedikit, yang menyebabkan optimalnya proses penyinaran matahari ke bumi. Suhu panas ini juga dipengaruhi oleh posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator serta pengaruh Monsun Australia yang membawa massa udara kering,” ujarnya, Minggu (19/10).

Ia menyebutkan, suhu maksimum di Palangka Raya hari ini mencapai 36 derajat Celcius, dengan rata-rata suhu normal bulan Oktober berada di kisaran 29,3 derajat Celcius. Kondisi ini membuat masyarakat merasa udara lebih terik dari biasanya.

Selain itu, tingkat kelembapan udara yang rendah juga turut memperkuat sensasi panas yang dirasakan.

“Kelembapan yang rendah akan mempengaruhi kondisi suhu di suatu tempat,” tambahnya.

BMKG memprakirakan fenomena suhu panas ini masih akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal November 2025. Setelah periode tersebut, intensitas panas diperkirakan mulai menurun seiring meningkatnya potensi pembentukan awan dan peluang hujan lokal.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak suhu panas terhadap kesehatan dan aktivitas harian.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari. Selain itu, perlu diwaspadai juga potensi perubahan cuaca signifikan seperti hujan lokal berdurasi singkat pada sore hingga malam hari,” jelasnya.(H-2)