Tak Terima Harga Nasi Ramesnya Kemahalan, Pria Ini Tampar Pelayan

Jakarta –

Makan di kedai nasi rames ekonomis, pria ini tak terima saat harga makanannya terlalu mahal. Saking kesalnya ia langsung menampar pelayan kedai.

Di Indonesia, nasi rames ada banyak jenisnya seperti nasi Padang atau nasi warteg. Namun beda halnya dengan di Malaysia dan Singapura. Di dua negara ini, menu ramesan lebih dikenal dengan nama economy rice.

Konsepnya sama seperti nasi warteg dimana pembeli bebas memilih lauk yang diinginkan di atas meja prasmanan. Nantinya harga nasi rames akan dihitung sesuai lauk yang diambil. Sesuai namanya, economy rice mematok harga cukup murah, tapi dengan porsi mengenyangkan.

Namun beberapa tahun terakhir, harga nasi rames ini semakin mahal di Malaysia. Melansir China Press (02/06), baru-baru ini seorang pria Malaysia nekat melakukan tindak kekerasan pada pelayan kedai economy rice yang dikunjunginya.

Tak Terima Harga Nasi Ramesnya Kemahalan, Pria Ini Tampar Pelayan Foto: Site News

Pria itu memesan nasi rames dengan beberapa lauk. Namun, ia tak menyangka kalau nasi dan lauk pilihannya dipatok harga sampai RM 13 atau setara Rp 50.000.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, pria berbaju hitam itu tampak marah-marah di konter kasir. Ia memprotes harga makanan yang dianggapnya terlalu mahal. Pelayan kedai yang menjadi sasaran kemarahan berusaha meredakan situasi dengan memberikan pengembalian uang (refund) secara langsung.

Namun, pengembalian uang itu ternyata tidak cukup untuk meredakan emosi sang pelanggan. Sekitar 15 menit setelahnya, pria tersebut dilaporkan kembali ke kedai itu dan diduga menampar pelayan tersebut.

Rekaman video lainnya menunjukkan pria tersebut menghadang pelayan di luar kedai, sementara seorang warga yang berada di lokasi berusaha mencegah terjadinya perkelahian.

Tak Terima Harga Nasi Ramesnya Kemahalan, Pria Ini Tampar Pelayan Foto: Site News

Menurut pemilik restoran, harga yang dikenakan sesuai dengan menu yang dipesan pria itu. Ia pesan menu ayam potong seharga RM3,30 (Rp 12.700), nugget ayam RM3,00 (Rp 11.500), telur kukus daging RM3,30 (Rp 12.700), dan dua porsi nasi putih seharga total RM3,40 (Rp 13.000). Total seluruhnya memang mencapai RM13 (Rp 50.000), sesuai rincian yang diberikan.

Setelah video ini viral di media sosial, pelanggan tersebut menuai kecaman luas dari netizen. Banyak netizen yang menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan pelanggan tersebut hanya karena merasa keberatan dengan harga makanan.

“Kalau dia tidak mampu membayarnya, harusnya masak saja di rumah pasti lebih murah. Selain itu kita bisa makan sepuasnya di rumah, tak perlu lah memukul seseorang,” kritik seorang netizen.

“Tidak ada yang memaksa pelanggan ini untuk makan di sana jika dia tidak mampu. Harusnya pelanggan ini tanya harga makanan lebih dulu, bisa-bisanya dia malah menampar seseorang karena masalah ini,” kecam netizen lainnya.

Ribut saat makan economy rice memang bukan yang pertama kalinya terjadi di Malaysia. Sebelumnya banyak pelanggan yang komplain karena harga nasi rames di kedai economy rice semakin mahal dan tidak ekonomis lagi.

Baca Juga: Harga Nasi Rames di Malaysia Rp 77 Ribu Dinilai Terlalu Mahal

(sob/adr)