Terlau Padat, Pelabuhan Tegal akan Ubah Alur Kapal

TERLALU padatnya kapal yang ditambat di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, membuat pergerakan kapal terkendala jika hendak melaut dan sebaliknya. Tidak hanya itu, jika terjadi musibah seperti kebakaran, api akan cepat menjalar ke kapal lainnya karena terlalu berimpitan.

Hal itu disampaikan General Manajer (GM) Pelabuhan Pelindo Tegal, Tri Sugiyanto, kepada sejumlah wartawan, Minggu (29/12) atau tiga hari pascakebakaran kapal yang yang menghanguskan 24 unit kapal ikan di pelabuhan tersebut.

Sugiyanto menuturkan jika selama ini Pelabuhan Tegal memang sudah kelebihan kapasitas. Jumlah kapal perikanan yang bolak-balik ke Pelabuhan Tegal jumlahnya mencapai 1.000 unit.

Baca juga : Mengenal Tiga Teknologi Kepelabuhan untuk Efisiensi 

“Karena over kapasitas kapal-kapal perikanan tersebut banyak yang masuk ke kolam pelabuhan untuk bersandar padahal lokasi kolam pelabuhan itu untuk bongkar muat kapal,” ujar Sugiyanto.

Sugiyanto menyebut untuk bersandar kapal-kapal perikanan seharusnya mempunyai pelabuhan khusus yang lebih luas dan representatif. Jika tidak, minimal harus ada break water yang bisa dimanfaatkan para pemilik kapal untuk berlabuh sementara ketika kembali dari melaut.

“Para pemilik kapal sebenarnya juga khawatir setiap kapal mereka diparkir di pelabuhan tapi terpaksa karena tidak ada tempat lainnya,” ucap Sugiyanto.

Menurut Sugiyanto, pihaknya akan mengubah alur dengan cara yang semula ke darat akan diubah menghadap ke laut sehingga memudahkan untuk pergerakan baik ketika keluar hendak melaut maupun sebaliknya, terlebih jika terjadi kebakaran. “Sehingga jika terjadi musibah seperti terjadinya kebakaran di satu kapal, tidak cepat merambat ke kapal-kapal lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah, Minggu (29/12) siang mendatangi Pelabuhan Tegal, untuk melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran yang menghanguskan 24 unit kapal. Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi tentang hasilnya dan para jurnalis tidak diperkenankan mendekati petugas Tim Labfor Polda Jawa Tengah yang sedang bekerja.  (N-2)