Koranriau.co.id-
Jakarta –
Tak hanya khasiat, kopi juga bisa menimbulkan kenaikan berat badan. Kok bisa? Ternyata begini penjelasan dari ahlinya.
Di samping manfaatnya, kopi juga bisa memberikan efek negatif, seperti kenaikan berat badan. Hal tersebut disebabkan karena kandungan kafein pada kopi yang bisa mengganggu kualitas tidur hingga meningkatkan kortisol.
Kopi diklaim sebagai minuman berkhasiat. Manfaatnya tidak lain dan tidak bukan berkat kandungan kafein dan senyawa lain pada kopi. Namun, kafein tidak selamanya memberi efek positif, tetapi juga negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa efek negatif yang dapat dirasakan adalah mengganggu pola tidur hingga meningkatkan kadar kortisol. Semua efek tersebut kemudian memicu terjadinya kenaikan berat badan.
Dikutip dariEatingwell.com(25/06/23) berikut fakta kafein yang menyebabkan kenaikan berat badan:
1. Berkalori tinggi
![]() |
Meskipun latte atau frappucino di kafe-kafe menjadi menu favorit yang menyegarkan, tetapi kedua racikan kopi tersebut mengandung lebih dari sekadar kopi. Ada campuran beberapa bahan lainnya, seperti krim, sirup, dan pemanis tambahan yang menambah kalori dalam kopi.
“Jika sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, maka akan menyebabkan kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat memicu kelebihan berat badan,” tutur Megan Rasmussen, M.S., RDN, pendiri Nutrition Undefined.
Gula menjadi salah satu penambah kalori tertinggi. Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Polish Journal of Food and Nutrition Sciences, konsumsi gula terutama dalam minuman dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.
2. Mengganggu kualitas tidur
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policy menyebutkan bahwa efek kafein yang berkaitan dengan pola tidur.
Para peneliti mencatat bahwa ketika kopi dikonsumsi 6 jam sebelum tidur, hal tersebut secara signifikan dapat mengganggu pola tidur. Akibatnya, kamu mungkin kehilangan 1-2 jam waktu tidur dan kondisi ini berkaitan dengan penambahan berat badan.
Hal ini telah dibuktikan lewat studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam BMJ Open Sport & Exercise Medicine. Peneliti menemukan ketika jam tidur berkurang, maka kadar ghrelin atau hormon lapar meningkat, sehingga mengalami retensi garam yang kemudian menaikkan berat badan.
3. Meningkatkan kadar kortisol
![]() |
Setelah beristirahat semalaman, tubuh akan memproduksi dan melepaskan hormon yang disebut kortisol untuk membantu bangun di pagi hari. Pada dasarnya kortisol dikenal sebagai hormon stres, tetapi berperan dalam membantu kamu merasa waspada, responsif, dan fokus.
Meskipun tubuh secara alami memproduksi kortisol saat bangun tidur, tetapi mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kadar kortisol tersebut bahkan lebih banyak, seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Stress and Health.
Akibatnya, kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan.
Penjelasan tentang kopi yang bisa bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan ada di halaman berikutnya.
Simak Video “Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-sehat/d-7981988/ternyata-minum-kopi-juga-bisa-bikin-gendut-ini-faktanya