Nasional

Tiba di Swedia, Greta Thunberg Kecam Pelanggaran HAM di Gaza

Koranriau.co.id-

Tiba di Swedia, Greta Thunberg Kecam Pelanggaran HAM di Gaza
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.(AFP)

AKTIVIS Greta Thunberg kembali ke Swedia, Selasa (10/6) malam, setelah dideportasi dari Israel. Ia mengecam negara tersebut atas “pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang” di Gaza.

Thunberg dideportasi setelah pasukan keamanan Israel mencegat kapal yang membawanya bersama 11 aktivis lain, yang berusaha mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menerobos blokade Israel terhadap wilayah Palestina tersebut.

Aktivis berusia 22 tahun itu disambut sekitar 30 pendukung yang bersorak dan mengibarkan bendera Palestina, di tengah keramaian media di Bandara Arlanda, Stockholm.

Table of Contents

Penculikan

Sebelumnya pada Selasa, saat singgah di Paris, Thunberg menuduh Israel telah “menculik” dirinya dan para aktivis lainnya.

Saat ditanya di Stockholm apakah ia merasa takut saat pasukan keamanan menaiki kapal layar Madleen, Thunberg menjawab: “Yang saya takuti adalah ketika orang-orang memilih diam di tengah genosida yang sedang berlangsung.”

“Yang paling saya rasakan adalah keprihatinan terhadap terus berlangsungnya pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang yang dilakukan Israel,” ujar Thunberg kepada para wartawan.

Genosida

Ia menuduh Israel melakukan “genosida sistematis” dan “pembatasan makanan secara sistematis terhadap lebih dari dua juta orang” di Gaza.

Beberapa kelompok HAM, termasuk Amnesty International, telah menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, namun Israel dengan tegas menolak tuduhan tersebut.

“Kita harus bertindak, kita harus menuntut agar pemerintah kita bertindak, dan kita sendiri harus bertindak ketika pemerintah kita yang turut berkomplot tidak mengambil langkah,” kata Thunberg.

Thunberg dikenal sebagai aktivis pelajar dalam perjuangan melawan perubahan iklim, dan ia menghindari bepergian dengan pesawat karena dampak lingkungannya, bahkan pernah menyeberangi Atlantik dua kali dengan kapal layar.

Ketika ditanya oleh wartawan bagaimana rasanya naik pesawat, Thunberg tampak bingung dan menjawab, “Kenapa kalian menanyakan soal itu?”

Dari 12 orang yang berada di atas kapal Madleen yang membawa makanan dan pasokan untuk Gaza, delapan orang ditahan karena menolak meninggalkan Israel secara sukarela. Empat orang lainnya, termasuk Thunberg, dideportasi.

Semua dari mereka kini dilarang masuk Israel selama 100 tahun, menurut kelompok hak asasi yang secara hukum mewakili sebagian dari mereka.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang telah menewaskan 1.219 orang di pihak Israel, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data resmi yang dihimpun AFP.

Sementara itu, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, setidaknya 54.981 orang – mayoritas warga sipil – telah tewas di wilayah tersebut sejak perang dimulai. PBB menyatakan angka ini dapat dipercaya.

Dari 251 orang yang disandera dalam serangan Hamas, 54 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 32 orang yang menurut militer Israel telah tewas. (AFP/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/781164/tiba-di-swedia-greta-thunberg-kecam-pelanggaran-ham-di-gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *